Polisi dan Mahasiswa di Sukabumi Salat Gaib Untuk Randi yang Tewas Dalam Demo

Jumat 27 September 2019, 04:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi Kota melaksanakan salat gaib untuk Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Randi yang meninggal dunia. Salat gaib dilaksanakan di Masjid Agung Kota Sukabumi, Jumat (27/9/2019). 

Randi meninggal dunia dalam aksi demonstrasi menolak RKUHP dan revisi UU KPK Kamis (26/9/2019) siang di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesoia (PMII) ini diduga tewas akibat terkena tembakan peluru tajam. 

BACA JUGA: Polda Sultra akan Autopsi Jenazah Mahasiswa Meninggal di Kendari

Salat Gaib ini diikuti jajaran anggota Polres Sukabumi Kota, mahasiswa dan ulama Kota Sukabumi. Adapun imam dalam salat gaib sekretaris Ketua Umum MUI M Kusoy.

Kapolres Kota Sukabumi AKBP Wisnhu Prabowo menyampaikan rasa belasungkawanya kepada beberapa mahasiswa yang menjadi korban saat ikut aksi demo tolak RKUHP dan revisi UU KPK. Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas.

BACA JUGA: Randi Tewas Saat Aksi di DPRD Sultra, Mahasiswa Temukan Selongsong Peluru

"Saya berharap masyarakat Sukabumi Kota dan Indonesia umumnya dapat menjaga kondusipitas, aman, tentram dan damai," singkatnya.

Sekretaris Ketua Umum MUI M Kusoy mengungkapkan mewakili MUI Kota Sukabumi dirinya menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Randi. Kusoy merasa begitu kehilangan sebab dirinya juga merupakan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) saat mahasiswa dulu.

BACA JUGA: Mahasiswa Kendari Tewas Saat Demo, PMII Kota Sukabumi: Jangan Kembalikan Orba!

"Saya juga anggota PMII angkatan 1966, dan saat itupun negara juga sempat mengalami masa sulit namun kami dapat melewatinya, Sukabumi harus menjadi kota santri yang Rahmatan lil alamin, dan juga sebagai kota polisi yang dapat menjaga keamanan dan ketertiban," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi, Isep Ucu Agustina mengatakan jika PMII tidak sertamerta menyalahkan pihak kepolisian dalam insiden yang menyebabkan meninggalnya Randi. "Kami dari pengurus cabang PMII tidak menjudge pihak polisi dalam hal ini, tapi kami menyuarakan aksi," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)