Meriah! Festival Bunga dan Mobil Hias Keliling Palabuhanratu

Minggu 15 September 2019, 07:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke 149 tahun 2019, Pemkab Sukabumi kembali menggelar Festival Bunga dan Karnaval Budaya, Minggu (15/9/2019).

BACA JUGA: Harapan Bupati, Wakil Bupati dan Sekda di Hari Jadi ke-149 Kabupaten Sukabumi

Dalam gelaran tersebut, 49 kendaraan hias turut meramaikan. Bukan hiasan sembarangan, namun kendaraan yang dihias bunga.

Masing-masing kendaraan hias mewakili masing-masing Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD), kecamatan, desa, BUMD, BUMN, Swasta dan bahkan Pemkot Sukabumi ikut meramaikan.

BACA JUGA: Dirgahayu ke 149, Anggota DPRD Bicara Apakah Kabupaten Sukabumi Lebih Baik

Adapun Karnaval Budaya terdiri Musik Pengiring Sorawi, Tari Pembuka Sridaya, Marching band, Nyiratu Nebar Wangi, Tari Seeng, Seni Toroktok, Tari Suradewi, Kokoprak, Tari Purnamasari, Jurit Siliwangi, Beubeugig Sawit serta Panggung Hiburan.

"Festival bunga tahun 2019 ini yang pertama di Kabupaten Sukabumi dengan menggunakan full bunga segar. Mudah-mudahan menjadikan suatu pengalaman berharga untuk festival bunga yang akan datang, mohon maaf kalau masih ada kekurangan," ujar perwakilan panitia Festival Bunga dan Karnaval Budaya, Dodi A Somantri kepada sukabumiupdate.com.

Para ibu-ibu menyerbu salah satu mobil hias yang dipenuhi bunga segar di gelara Festival Bunga dan Karnaval Budaya peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke 149. | Sumber Foto: Nandi

Dijelaskan Dodi, Festival Bunga Sukabumi 2019 diharapkan juga bisa menjadikan motivasi dan semangat para petani bunga, sehingga akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan para petani bunga di Kabupaten Sukabumi.

"Tentu saja diharapkan dapat meningkatkan gairah dan motivasi para petani untuk pengembangan tanaman hias di kabupaten Sukabumi. Terimakasih kepada para perserta yang sudah mengikuti Festival Bunga ini," jelasnya.

BACA JUGA: Testimoni dan Harapan Para Penegak Hukum di HUT Kabupaten Sukabumi ke 149

Menurut Dodi, Potensi tanaman hias di kabupaten Sukabumi sangat besar dimana kondisi saat ini kawasan bunga dan daun potong sudah mencapai seluas 22 hektare, sementara untuk tanaman hias tanpa rumah lindung seperti daun potong seluas 28 hektare.

"Kabupaten Sukabumi di kenal sebagai kawasan bunga potong dan daun potong sehingga sudah mampu melakukan ekspor ke luar negeri seperti Korea, Malaysia, Timur Tengah, Rusia dan negara lain," terangnya.

BACA JUGA: HUT Kabupaten Sukabumi ke 149, Mahasiswa Minta Marwan Adjo Fokus di Sisa Masa Jabatan

"Komoditas yang sudah diekspor salah satunya polisias dan kobilance. Selama ini pemasaran tanaman hias yang ada di Kabupaten Sukabumi lebih besar ke luar Kabupaten Sukabumi. Melalui Festival Bunga ini diharapkan dapat menciptakan pasar baru sehingga lebih banyak lagi tanaman hias yang dapat diserap oleh pasar," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)