SUKABUMIUPDATE.com - Dibalik ingar-bingar Hari Jadi Kabupaten Sukabumi yang ke 149, ternyata masih menyisakan banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi. Di bawah kepemimpinan Marwan Hamami dan Adjo Sardjono, mahasiswa Sukabumi menilai masih ada beberapa hal yang harus segera diselesaikan.
BACA JUGA: Dirgahayu ke 149, Anggota DPRD Bicara Apakah Kabupaten Sukabumi Lebih Baik
Ketua Umum PB HIMASI Eki Rukmasnyah menyebut, banyak sekali pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh pasangan tersebut di sisa masa jabatannya. Salah satunya terkait pengelolaan lingkungan yang ada di Kabupaten Sukabumi. Eki menuturkan, pengelolaan lingkungan di Kabupaten dapat dibilang masih semrawut, belum lagi ditambah masih maraknya pungli dalam penerimaan buruh pabrik. Padahal itu salah satu program yang akan di berantas oleh pasangan Marwan-Adjo.
"Saran saya kepada Pak Marwan dan Pak Adjo, untuk tidak terlalu terbawa oleh arus politik menjelang Pilkada 2020. Saya sarankan untuk terus fokus memaksimalkan pembenahan Kabupaten Sukabumi ke arah yang lebih baik di sisa masa jabatan," ucap Eki kepada sukabumiupdate.com, Selasa (10/9/2019).
BACA JUGA: Testimoni dan Harapan Para Penegak Hukum di HUT Kabupaten Sukabumi ke 149
Hal senada disampaikan oleh Ketua PC IMM Sukabumi, Rajib Rivaldi. Ia mengatakan, ada tugas yang perlu diselesaikan, yaitu mengenai lahan kekeringan di daerah selatan saat musim kemarau, yang mengakibatkan lahan tak produktif. Rajib menyebut, harus ada solusi yang konkret untuk menanggulangi kekeringan.
"Salah satu contoh, ada beberapa tugas yang belum selesai dalam janji politik dan bagaimana visi misinya untuk mewujudkan Sukabumi yang lebih baik, religius dan mandiri. Seharusnya Kabupaten Sukabumi bisa membuat kebijakan terkait wisata yang religius dan terhindar dari hal yang dilarang agama, serta mengentaskan masalah sumberdaya alam sukabumi yang semakin hari mulai terasa tidak sejuk kembali, akibat bukit satu per satu gundul dan bisa jadi habis bukit Sukabumi," jelas Rajib.
BACA JUGA: Sambut HUT Kabupaten Sukabumi, DPRD Akan Gelar Rapat Paripurna Kenakan Pakaian Adat
Sementara itu, Kepala Departemen Kebijakan Publik KAMMI Daerah Sukabumi, Umar Sumardi mengungkapkan, pasangan Marwan-Adjo harus menunaikan janji politik yang tertuang di dalam RPJMD Kabupaten Sukabumi di sisa akhir periode ini. Namun selain itu, Marwan dan Adjo pun harus membuka mata bahwa keduanya merupakan figur yang memiliki basis pendukung dan mesti dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan dinamika intern yang menghambat kinerja pemerintahan saat ini.
"Kedua pihak ini harus mampu meredam dinamika internal demi tercapainya visi dan misi Kabupaten Sukabumi," pungkas Umar.