SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan menanggung biaya pengobatan korban keracunan massal di Desa Bojonggaling, Kabupaten Sukabumi. Sebelumnya, warga Kampung Pangkalan, Desa Bojonggaling, ini mendadak merasakan mual dan pusing setelah menyantap nasi uduk, Selasa (10/9/2019) malam.
Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mendatangi Puskemas Bantargadung untuk melihat kondisi korban, Kamis (12/9/2019) pagi. Adjo mengungkapkan, warga tak perlu khawatir sebab biaya pengobatan dan perawatan di tanggung Pemerintah Daerah (Pemda).
BACA JUGA: Seorang Anak Korban Keracunan di Bojonggaling Meninggal Dunia
"Masyarakat dan keluarga korban dimohon tenang, biaya pengobatan dan perawatan ditanggung Pemerintah Daerah," ujar Adjo.
"Saya menengok korban keracunan Desa Bojonggaling di Puskesmas Bantargadung. Yang dirawat di Puskesmas ada sembilan orang, yang dirujuk dan dirawat di RS Palabuhanratu berjumlah 41 orang dan dirawat di RS Sekarwangi ada 14 orang termasuk yang dari Parungkuda," imbuh Adjo.
Adjo mengungkapkan, keracunan yang dialami warga Kampung Pangkalan ini berbeda dengan kasus-kasus keracunan massal yang sebelumnya terjadi.
BACA JUGA: Korban Keracunan di Bojonggaling Sukabumi Bertambah jadi 120 Orang
"Keracunan ini ada kelainan dari biasanya. Biasanya setelah diberi infus berangsur pulih kesehatannya. (namun) ini ada yang panas tinggi dan menurun kesadarannya," ujar Adjo.
Setelah dari puskemas, Adjo juga mendatangi rumah korban keracunan yang meninggal dunia dan bertemu dengan pihak keluarga. Korban meninggal seorang anak bernama Rendi. "Barusan saya takziah kepada keluarganya. Kita doakan yang sedang dirawat semoga cepat sembuh," tukasnya.