SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah fenomena yang selalu terulang ketika selesai masa liburan yaitu kawasan wisata Pantai Palabuhanratu dipenuhi sampah. Tidak hanya pantai, sungai-sungai yang bermuara di Pantai Palabuhanratu juga dalam keadaan yang sama.
Berbagai aksi telah dilaksanakan baik oleh pemerintah, dunia usaha, kelompok masyarakat ataupun gabungan dari seluruh stakeholder melakukan gerakan bersih sampah, seperti yang dilakukan Tim Patroli Sungai Dinas Lingkungan Hidup beberapa pekan kemarin.
BACA JUGA: DLH: Butuh Waktu Tiga Bulan Bersihkan Sampah di Pantai Loji Sukabumi
Dunia usaha seperti Bakso Sabar, Bakso Mas Wiji, pihak PPNP, dan pihak Pasar bergabung dalam aksi bersih sungai yang dilakukan di Cipalabuhan. Sebelumnya telah dilakukan juga aksi serupa di Sungai Cisukawayana, Citepus (Cidahon), Rawakalong, Cipanyairan.
Sampah yang berhasil diangkut pada aksi bersih Sungai Cipalabuhan mencapai 50 karung (ukuran 25 kg) atau setara dengan 1,25 ton. Kondisi ini menurut beberapa peserta dikarenakan tidak terjadi hujan sehingga sampah yang dibuang ke sungai tidak terbawa arus air yang nantinya justru akan bermuara ke Pantai Palabuhanratu.
BACA JUGA: DLH Kabupaten Sukabumi Fokus Benahi Masalah Sampah Muara Cimandiri
Kondisi ini semakin memprihatinkan terutama sikap masyarakat yang tinggal di bantaran sungai justru malah menjadi penonton, tidak dengan secara sukarela untuk segera ikut serta membersihkan sungai yang dekat dengan permukimannya.
Palabuhanratu merupakan salah satu destinasi wisata yang selalu padat pengunjung terutama pada masa libur sekolah, Idul Fitri dan Tahun Baru. Permasalahan yang mengganggu kenyamanan dan estetika saat berwisata masih berkutat dengan sampah, entah sampah yang dibawa pengunjung dari luar maupun pada saat di lokasi wisata.
BACA JUGA: DLH Kabupaten Sukabumi Beberkan Data Lonjakan Sampah Pasca Libur Lebaran
Kondisi ini perlu perhatian berbagai pihak, terutama untuk keberlangsungan kawasan wisata tersebut. Apabila merasa memiliki dan bergantung pada keberadaan wisata ini sudah sepatutnya kita harus berusaha untuk menjaganya.
Kesadaran dan kepedulian masyarakat harus terus ditingkatkan, baik melalui kampanye-kampanye, penyadaran oleh pemuka agama dan tokoh masyarakat, sosialisasi dan pelatihan, aksi-aksi bersih sampah, agar sungai tidak dijadikan sebagai tempat membuang sampah.
BACA JUGA: Upaya Pemda dan DLH Tanggulangi Sampah Pasca Lebaran di Tempat Wisata Sukabumi
Sarana prasarana pembuangan sampah di sekitar lokasi juga harus ditingkatkan dan disosialisasikan keberadaan dan fungsinya agar masyarakat terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Mari Bergerak Bersama Untuk Kabupaten Sukabumi Bebas Sampah 2025, Untuk Sukabumi Lebih Baik, Religius dan Mandiri.