DPRD Kabupaten Sukabumi Geram, Sebut Pembuang Bayi Tak Manusiawi

Rabu 10 April 2019, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Leni Liawati menyayangkan kasus pembuangan bayi masih terjadi dan kembali terulang. Apalagi, setelah Leni mengetahui bahwa bayi tersebut adalah korban aborsi. Ia menilai, setiap orang tua perlu mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus pergaulan bebas. 

BACA JUGA: P2TP2A Kabupaten Sukabumi Minta Polisi Tangkap Pelaku Pembuang Janin Bayi

Leni menyebutkan, semuanya bermula dari keluarga. Di fase remaja, orang tua harus bisa memposisikan dirinya sebagai seorang sahabat bagi anak-anaknya. Sehingga, setiap permasalahan yang dimiliki anak bisa segera diketahui. Meski demikian, Leni mengakui hal tersebut memerlukan kesabaran dan kejelian orang tua.

”Anak kalau sudah remaja biasanya lebih senang berinteraksi dengan temannya. Disinilah peran orang tua bisa memberikan pemahaman kepada anaknya tentang etika berinteraksi dengan teman,” kata Leni kepada sukabumiupdate.com, Rabu (9/4/2019). 

"Para orang tua supaya menjaga anak anaknya dan aktif melakukan komunikasi. Soal kasus pembuangan bayi tersebut, kalau memang itu bayi yang ditemukan hasil aborsi, ini sangat tidak manusiawi,” ujarnya.

BACA JUGA: Puskesmas Bantargadung: Mayat Bayi di Sungai Ciseupan Sukabumi Korban Aborsi

Ia meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus tersebut. Pelaku ditangkap dan dilakukan proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku. 

"Kalaupun pelaku terbukti dengan sengaja membuang bayi yang masih janin ini, maka pelaku bisa dijerat dengan pasal 181 KUHP dengan ancaman sembilan bulan penjara. Mudah-mudahan pihak kepolisian segara dapat mengungkap siapa pelakunya,” tandas Leni.

BACA JUGA: Mancing di Sungai Ciseupan Sukabumi, Anak-anak Temukan Mayat Bayi

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat bayi ditemukan terbungkus plastik dan kain di bantaran Sungai Ciseupan, Kampung Linggamanik, Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Selasa (9/4/2019) siang. Mayat bayi malang tersebut pertama kali ditemukan anak-anak yang hendak memancing.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi19 Januari 2025, 22:06 WIB

Ngeri! Truk Tangki Seruduk 2 Mobil Parkir di Parungkuda Sukabumi, Ini Kronologinya

Berikut kronologi dan penyebab truk tangki tabrak dua mobil parkir di pinggir jalan Parungkuda Sukabumi.
Momen truk tangki tabrak dua mobil parkir di pinggir jalan Parungkuda Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)
Nasional19 Januari 2025, 21:58 WIB

ASN Jadi Korban KDRT oleh Istri: Kisah Tragis di Balik Hubungan yang Terkesan Sempurna

Kisah tragis ASN golongan III yang jadi korban KDRT oleh istrinya. Isolasi sosial, luka fisik, dan tekanan psikologis menggugah kesadaran tentang pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan kerja.
Ketika kekerasan dalam rumah tangga tidak mengenal gender, kisah ini mengingatkan kita bahwa dukungan keluarga dan teman sangat penting untuk membantu korban keluar dari situasi sulit. (Sumber : Instagram/@adityaarthaz)
Science19 Januari 2025, 21:17 WIB

Analisis Badan Geologi: Gempa Darat M4,3 di Sukabumi Akibat Aktivitas Zona Subduksi

Berikut hasil analisis lengkap dari Badan Geologi terkait gempa darat M4,3 di Kabupaten Sukabumi.
Gempa Darat M4,3 Guncang Sukabumi. (Sumber Foto : BMKG)
Entertainment19 Januari 2025, 20:59 WIB

Dari Lapangan ke Layar Lebar: Shin Tae-yong Mencoba Peruntungan di Dunia Akting

Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia, kini mencoba dunia akting dalam film The Ghost Soccer. Lewat perannya, ia tetap menginspirasi masyarakat dengan edukasi sepak bola yang unik.
Shin Tae-yong tampil beda! Mantan pelatih Timnas Indonesia ini menjajal dunia akting di film The Ghost Soccer. Tetap menginspirasi lewat sepak bola, kini lewat layar lebar! (Sumber : Instagram/@shintaeyong7777)
Sukabumi19 Januari 2025, 19:48 WIB

Bupati Sukabumi Apresiasi Prestasi Internasional Diva Gracia di Dunia Model

Bupati Sukabumi Marwan Hamami memberikan dukungan penuh serta doa agar Diva Gracia terus sukses dalam perjalanan kariernya di dunia model.
Raih prestasi membanggakan di dunia model. Diva Gracia diundang ke kediaman Bupati Sukabumi Marwan Hamami. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel19 Januari 2025, 19:00 WIB

Wana Mandala Cengkrong, Wisata Sekitar Cipatat Bandung untuk Liburan Keluarga

Wana Mandala Cengkrong, area wisata di Cipatat Bandung ini juga memiliki pemandangan bukit yang indah, cocok untuk berfoto dan bersantai.
(Ilustrasi) Kereta lokal Siliwangi Sukabumi-Cipatat. | Wana Mandala Cengkrong, Wisata Sekitar Cipatat Bandung untuk Liburan Keluarga. Foto: Instagram @railfans_cianjur
Keuangan19 Januari 2025, 18:32 WIB

Mendagri Klaim APBD untuk Danai Makan Bergizi Gratis Hampir Mencapai Rp5 Triliun

Daerah diklaim siap dukung program Makan Bergizi Gratis lewat APBD, Mendagri Tito Karnavian menyebut nilainya hampir Rp5 Triliun.
Ilustrasi. Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional.  (Sumber Foto: IG/@badangizinasional.ri)
Bola19 Januari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persija Jakarta vs Persita Tangerang yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 19.00 WIB.
Streaming Pertandingan Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1. Foto: Vidio
Musik19 Januari 2025, 17:00 WIB

Remake Versi Original Rossa, Ini Lirik Lagu Aku Bukan Untukmu Anggi Marito

Lagu Aku Bukan Untukmu versi baru ini dinyanyikan oleh Anggi Marito dan dirilis di bawah label Universal Music Indonesia.
Official Video Lirik Lagu Aku Bukan Untukmu Anggi Marito, yang merupakan Remake dari Versi Original Rossa. Foto: YouTube/@AnggiMarito
Sukabumi19 Januari 2025, 16:34 WIB

Tebing Cimapag Sudah 10 Kali Longsor, BPBD Sukabumi: Waspada Melintasi Jalur Bagbagan - Kiara Dua

Proses terasering atau trap untuk tebing longsoran diperkiraan baru 60 persen pengerjaan.
Lokasi longsor cimapag di jalan nasional Bagbagan Kiara Dua Sukabumi (Sumber: dok BPBD)