SUKABUMIUPDATE.com - Kasus bunuh diri dengan cara gantung diri yang dilakukan gadis berusia 15 tahun warga Kampung Ciawitali RT 01/06, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi mendapat sorotan dari DPRD Kabupaten Sukabumi.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari komisi IV dari Fraksi Partai Keadilan sejahtera Leni Liawati, menyayangkan kejadian tersebut terjadi. Menurut dia, peran keluarga sangat penting dalam membentengi anak agar tidak terjerumus ke dalam hal perbuatan yang tidak baik. Apabila ada komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, Leni yakin peristiwa tersebut tidak terjadi.
"Sangat miris sekali, komunikasi yang baik antara orang tua dan anak perlu dibangun sejak awal seharusnya," ujar Leni melalui sambungan selularnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (21/3/2019).
BACA JUGA: Datangi RSUD Sekarwangi, Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Cek Pelayanan BPJS
Menurutnya dengan menjalin komunikasi yang baik maka orang tua bisa menyisipkan nilai-nilai akhlak kepada anaknya dengan cara bil hikmah (baik) seperti memberi keteladanan yang baik kemudian pendidikan akhlak dan moral.
"Yang paling penting dan utama dalam hal ini adalah pendidikan agama perlu ditanamkan sejak dini. Sehingga anak bisa paham mana yang baik dan diperbolehkan, mana yang tidak baik dan yang tidak boleh," jelasnya.
Selain orang tua, DPRD Kabupaten Sukabumi mengingatkan pemerintah daerah untuk menyikapi kasus seperti itu agar tidak terjadi kasus serupa di kemudian hari. Dalam hal ini pemerintah memiliki Dinas pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) yang memiliki kegiatan ketahanan keluarga yang salah satu targetnya adalah membimbing anak remaja.
"Di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) juga ada programnya. Apalagi sekarang sudah dibentuk Forum Anak Daerah yang tujuannya memberikan edukasi dan motivasi agar remaja berkarya, DPPKB ada juga PIK R tempat anak remaja bisa berdialog, diskusi, curhat dan konseling," pungkasnya.