SUKABUMIUPDATE.com - Pondasi penyangga Jembatan Cimaja di Jalan Raya Palabuhanratu-Cisolok Kabupaten Sukabumi terkikis oleh derasnya Sungai Cimaja saat banjir bandang menerjang pada Minggu (10/2/2019) lalu. Peristiwa tersebut mendapat perhatian anggota DPRD Kabupaten Sukabumi.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Demokrat, Badri Suhendi mengatakan, Pemkab Sukabumi melalui dinas terkait mesti segera merespon. Ia khawatir kerusakan pondasi jembatan tersebut semakin melebar.
BACA JUGA: Diterjang Banjir Bandang, Begini Kondisi Pondasi Jembatan Cimaja Palabuhanratu
"Tentu Pemkab Sukabumi melalui dinas Pekerjaan Umum segera mengkomunikasikan dan mengusulkan program terkait jembatan tersebut dengan pemerintah pusat," ujar Badri saat dihubungi sukabumiupdate.com, Selasa (12/2/2019) melalui sambungan telepon selulernya.
Badri menjelaskan, pada intinya pemerintah daerah harus proaktif menjalin komunikasi dan koordinasi secara intens. Karena menurutnya, keberadaan jembatan tersebut sangat penting.
"Jembatan itu teramat penting, karena menghubungkan juga Provinsi Jawa Barat dan Banten," pungkasnya.
Sementara itu, Ade Rabig (52 tahun) warga Marinjung Tengah, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi mengatakan, tergerusnya pondasi Jembatan Cimaja membuat pengguna jalan saat melintas di hantui rasa was-was.
"Mengingat intesitas hujan masih tinggi dan ditakutkan pondasi jembatan tergerus kembali, mengakibatkan kerusakan parah terjadi. Ya kalau bisa secepatnya ditangani oleh instasi terkait, sebelum ada kerusakan lebih parah lagi," singkatnya.