SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, angkat bicara terkait pembangunan dan renovasi GOR Merdeka yang mangkrak. Ia menyebut kelanjutan pembangunan bisa dilanjutkan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan, sekitar Agustus-September mendatang.
“Kita ingin mempercepat proses penyelesaian. Perubahan anggaran itu Agustus 2019, mudah-mudahan pelaksanaan September 2019,” kata Fahmi dikonfirmasi sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon, Selasa (12/2/2019).
Fahmi menjelaskan, pengerjaan proyek GOR Merdeka tinggal bagian penyelesaian tahap akhir (finishing, red). Masih perlu anggaran maksimal Rp 5 miliar.
BACA JUGA: GOR Merdeka Kota Sukabumi Mangkrak, Begini Kata KNPI
Di sisi lain, Fahmi juga mengkhawatirkan jika GOR Merdeka tetap mangkrak, berpotensi digunakan hal-hal yang tidak baik. Seperti ditinggali para gelandangan dan lainnya. Termasuk kondisi bangunan, khawatir tambah rusak.
“Tampaknya kita akan sendiri aja (melanjutkan pembangunan GOR Merdeka,red), dengan APBD kota. Khawatir kondisinya akan seperti sekarang terlalu berharap ke provinsi ternyata tidak dianggarkan,” ungkapnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mengungkapkan penyebab mangkraknya proyek GOR Merdeka. Pemkot Sukabumi terlalu berharap ada bantuan dana tambahan dari Pemprov Jabar yang saat itu masih dipimpin Ahmad Heryawan.
“Waktu itu provinsi menjanjikan di murni 2019 akan diberikan bantuan senilai Rp 5 Miliar untuk diselesaikan,” paparnya.
“Kalau kita tahu sejak awal provinsi tidak akan membiayai, kita bakal anggarkan. Kita hare-hare aja eh ternyata tidak masuk,” tutur Fahmi.
Menurut Fahmi, ia tidak menyalahkan pihak Pemprov Jabar terkait hal ini. Ia memaklumi karena ada masa transisi pemerintahan di tubuh Pemprov yang juga berdampak pada pengalokasian anggaran.