SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Ligkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, menyatakan faktor utama penyebab banjir adalah sampah. DLH Kota Sukabumi terus berupaya agar masyarakat mengurangi produksi sampah dan sampah yang dihasilkan dikelola melalui program 3R (Reuse Reduce, Recycle).
Kasi Pelayanan Kebersihan DLH Kota Sukabumi, Rahman Siddiq, menuturkan, ada 12 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang menyediakan pengelolaan 3R untuk di wilayah Kota Sukabumi tersebar di Karang Tengah, Perum Taman Asri, Cisarua, Limusnunggal, Sindangpalay, Sukakarya, Begeg, Sindangsari, Baros, Cikundul, Ciandam, dan SPA Kerkof.
"Dengan adanya TPS yang menyediakan pengelolaan 3R ini, masyarakat bisa mengolah sampah yang dihasilkan oleh mereka masing-masing. Manfaat lainnya bisa mengurangi jumlah sampah ke TPA juga dan upaya masyarakat untuk mencegah banjir karena sudah mempunyai kesadaran terhadap sampah ini," ujarnya, kepada sukabumiupdate.com, Senin (21/1/2019).
Namun DLH Kota Sukabumi tak memungkiri kalau masyarakat masih banyak yang belum sadar akan pentingnya mengelola dan memilah sampah secara mandiri. Padahal DLH terus menerus melakukan sosialisasi dan menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait upaya pengelolaan sampah dengan cara 3R ini.
"Ditingkatan RT, RW, Kelurahan sudah kita sampaikan, namun perkembangannya belum signifikan, masyarakat masih banyak yang belum sadar akan pentingnya mengelola dan memilah sampah secara mandiri,” ungkap Rahman.
Ia menjelaskan, penerapan sistem 3R dapat menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar, yang murah dan mudah untuk dilakukan di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah).
Lanjutnya, penerapan 3R ini juga dapat dilakukan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. 3R terdiri dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
BACA JUGA: DLH Kota Sukabumi: Pohon Tumbang di RS Bunut Bukan Tanggung Jawab Kami
"Kalau sudah diolah sampah itu bisa menjadi kompos atau dimanfaatkan untuk hal lainnya. Jadi nanti hanya residu yang dibuang ke TPA," terangnya.
Melihat fakta di lapangan, Ia sangat menyayangkan, bahwa baru sebagian kecil masyarakat Sukabumi yang terlibat dalam pengolahan sampah tersebut. Sehingga sisa sampah rumah tangga, banyak yang dibuang secara langsung ke TPA.
"Baru sebagian masyarakat yang mengolah sisa sampah organik, harapannya sih dengan adanya kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah ini, dampaknya tidak hanya menekan volume sampah juga, tapi dapat mencegah timbulnya bencana banjir yang disebabkan oleh sampah yang menutupi aliran-aliran pembuangan air," pungkasnya.