SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN), Rini Soemarno menargetkan 176 BUMN Shop dan Perta Shop di seluruh desa di Jawa Barat rampung pada Januari 2019 mendatang. Di Sukabumi sendiri ada 15 BUMN Shop dan Perta Shop yang sudah beroperasi.
Rini menjelaskan, sebagai realisasi keinginan Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa jatah dana desa sudah dianggarkan sangat banyak dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Presiden mengingnikan adanya manfaat nyata bagi masyarakat dengan dana yang sudah diberikan tersebut.
“Kita sudah koordinasi dengan Kementerian Desa, kami menginginkan dana Desa ini betul-betul berputar dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat desa,” jelas Rini saat mengunjungi dan meresmikan BUMN Shop dan Perta Shop di Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/12/18).
Bahkan menurutnya, pada bulan Maret 2019 mendatang, BUMN akan menargetkan 500 BUMN Shop dan juga Perta Shop untuk tersebar di wilayah Jawa Barat.
“Kita nanti bakal survey juga ke Ciamis dan Tasik setelah ini,” paparnya.
BUMN Shop dan Perta Shop di Desa Sukajaya, Kabupaten Sukabumi ini merupakan yang pertama diresmikan oleh Rini. Menurutnya, dengan gebrakan di Desa Sukajaya, dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya.
“Di Sukabumi sudah ada 15 malah, tapi ini yang pertama saya resmikan,” terangnya.
Ditanyai tentang rencana penyebarannya di luar pulau Jawa, Rini mengatakan bahwa hal tersebut masih menjadi tantangan dan rencana yang kedepannya akan segera direalisasikan. Ia berharap program ini akan menyebar di seluruh desa di Indonesia pada akhir tahun 2019.
“Perta Shop ini yang masih jadi kendala, karena suplai untuk tangki dan distribusi bahan bakarnya kita masih kesulitan untuk menyebarkannya ke berbagai pelosok desa di Indonesia,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pertama di Indonesia, BUMDes Kabupaten Sukabumi Garap Program BUMN
Rini menerangkan, BUMN Shop merupakan sebuah mini market seperti waralaba yang sudah ada di kota-kota. Sedangkan Perta Shop adalah Statsiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini yang ada di desa.
Lanjutnya, selama ini masyarakat desa mengalami kesulitan untuk membeli barang-barang dan kebutuhan. Rini menyebutkan seperti misalnya, daging, obat-obatan, gas LPG, ATM, beras dan kebutuhan pokok lainnya.
“Namun, selama ini aksesnya jauh harus ke Kota, kan jadi menambah ongkos dan biaya lagi,” terangnya.
Untuk Perta Shop sendiri, Rini menuturkan bahwa melihat kondisi masyarakat desa sekarang yang mayoritas sebenarnya sudah menggunakan transportasi motor untuk berpergian. Namun kendala yang masih terasa bagi masyarakat desa tersebut adalah akses ke pengisian bahan bakar. Dengan adanya Perta Shop ini, Rini berharap masyarakat desa tak perlu jauh-jauh untuk ke Kota membeli bahan bakar.
“Daripada bensinnya keburu habis di perjalanan kan gimana, mending kita sediakan SPBUnya di sini,” ujarnya.
Selain itu, BUMN juga turut menambah stok logistik berupa pupuk dan bibit di BUMN Shop, Desa Sukajaya tersebut.
BACA JUGA: Bantuan Menteri BUMN untuk Revitalisasi TPI Ujunggenteng Sukabumi Belum Direalisasika
“Kita tahu di sini banyak petani, mereka membutuhkan pupuk dan bibit. Kita sediakan tanpa harus jauh-jauh lagi beli ke kota,” paparnya.
Kepala Desa Sukajaya, Deden Gunaefi menjelaskan, adapun perputaran uang yang terjadi setelah adanya BUMN Shop dan Perta Shop ini mencapai kurang lebih Rp 15 Juta per harinya.
“Alhamdulillah, kita jadi lebih bergairah lagi dengan adanya BUMN Shop dan Perta Shop ini. Masyarakat juga senang dan merasakan manfaatnya,” ungkapnya.
Lanjutnya, peningkatan pendapatan desa pun meningkat menjadi sekira 16 persen. Sebelum adanya kerjasama dengan BUMN, pihak Desa Sukajaya sudah membuat sebuah program bernama Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang sudah beroperasi tiga tahun terakhir. Namun dengan adanya kerja sama BUMN kini Desa Sukajaya memiliki kelengkapan kebutuhan yang lebih lengkap untuk masyarakat Desa Sukajaya.
“Sekarang kita ada tempat kuliner desa, ada wifi, ada photoboth, BUMN Shop dalamnya lengkap, ngisi bensin gak usah ke kota sekarang ada Perta Shop,” pungkasnya.