SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Marwan Hamami tak bisa menyembunyikan kekesalannya kepada tiga lembaga yang tidak mengirimkan perwakilannya dalam peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) tingkat Kabupaten Sukabumi, Kamis (6/12/2018) kemarin. Marwan minta ketiga lembaga ini disentil karena tidak menunjukkan komitmen pada upaya penanggulangan da pencegahan HIV Aids di Kabupaten Sukabumi.
"HAS 2018 tentu sudah jadi agenda tahunan yang diadakan oleh KPA Kabupaten Sukabumi, saya dari tadi tidak melihat kementrian agama, tidak melihat MUI, DPRD juga apalagi," ungkap Bupati Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami, Kamis, (6/12/2018).
Kekesalan ini diungkapkan Marwan kepada sejumlah awak media usai acara HAS 2018. Masalah HIV Aids tidak hanya menjadi tanggung jawab KPA dan Pemerintah Daerah, dan seharusnya ketiga lembaga ini menjadi tauladan bagi ratusan generasi muda Sukabumi yang hadir dan antusias mengikuti program sosialisasi HIV Aids.
"Mereka harusnya juga lebih pro aktif lagi bukan hanya pelajar dan mahasiswa yang dituntut untuk aktif. Ini bukan hanya persoalan KPA, Pemda saja, tapi sudah jadi persoalan umat. KPA sendiri daya jangkaunya terbatas, mulai dari personal, sdm nya. Ya harus nya bisa juga ikut bantu lah, jadi dimana DPRD, dimana peran Kementrian Agama, MUI," ujarnya.
Ketidakhadirkan perwakilan ketiga lembaga ini pada puncak peringatan HAS 2018 Kabupaten Sukabumi disayangkan. “Setidak nya lah menyempatkan kalau ada acara begini, karena bagaimana pun tidak ada waktu bagi kita untuk diam dalam mensosialisasikan penyebaran penyebaran HIV- AIDS ini, kita juga butuhlah bantuan serta dorongan dari mereka," sambungnya.
BACA JUGA: Hari AIDS Sedunia, Bupati dan KPA Kabupaten Sukabumi Meminta Generasi Milenial Lebih Peduli
Menurut Marwan gerakan melawan penyebaran HIV Aids di Kabupaten Sukabumi akan didorong untuk dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. "Masyarakat khususnya generasi muda tentunya kita harapkan mereka ini adalah ujung tombak yang bisa memberikan contoh, karena tadi ada testimoni yang mereka harusnya sudah harus yakin, untuk tidak lagi mencoba-coba jarum suntik, obat obatan, narkotika, seks bebas seperti itu," tutupnya.