SUKABUMIUPDATE.com - Puncak Peringatan Hari AIDS (HAS) sedunia 2018, Komisi Penanggulangan HIV-AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan Roadshow Pemuda Milenia, di salah satu hotel Jalan Selabintana, Kamis (6/12/2018). Peringatan Hari AIDS sedunia 2018 mengangkat tema 'Saya Berani, Saya Sehat!.
Roadshow Pemuda Milenial ini merupakan aksi dan semangat untuk Indonesia kondusif dengan mengangkat tema 'Pencegahan terhadap HIV/AIDS, Narkoba, Kekerasan dan Radikalisme pada Remaja', diikuti oleh 500 peserta dari unsur pelajar juga mahasiswa dari tujuh wilayah se Kabupaten Sukabumi.
"Sesuai dengan apa yang kita rencanakan kemarin, bahwa target peserta kali ini adalah pemuda milenial dan sekarang sudah hadir lima ratus peserta,” ujar Sekretaris KPA Kabupaten Sukabumi, Asep Suherman kepada sukabumiupdate.com.
Menurutnya, sekitar 73 persen kasus HIV-AIDS terjadi di usia produktif, oleh karena itu ini menjadi bagian promosi akan pemahaman tentang cara-cara pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS. “Hal itu termasuk kegiatan pencegahan radikalisme, pencegahan narkoba dan kekerasan pada remaja, untuk menjaga generasi penerus dari Kabupaten Sukabumi agar tetap berkualitas," tandasnya.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami yang juga sebagai Ketua KPA menambahkan pelaksanaan peringatan hari AIDS sedunia 2018, ini menjadi momentum sebagai gerakan masyarakat untuk bersama-sama peduli akan HIV-AIDS.
BACA JUGA: Jelang Hari AIDS Sedunia Tahun 2018, Intip Agenda KPA Kabupaten Sukabumi
"Masyarakat harus memahami pentingnya tentang tes HIV-AIDS, sehingga statusnya bisa diketahui. Bila sudah diketahui positif terinfeksi mereka dapat segera melanjutkan dengan pengobatan Antiretroviral (ARV) sedini mungkin," paparnya.
Selain itu, meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pentingnya melakukan tes HIV, tambah Marwan supaya merubah paradigma masyarakat akan HIV-AIDS dari penyakit yang mematikan menjadi penyakit yang kronis dan dapat diobati serta disembuhkan.
“Ini menjadi bukti komitmen KPA Kabupaten Sukabumi akan upaya pencegahan HIV-AIDS dengan membangun sumber daya manusia, salah satunya adalah mencegah perkembangannya untuk menjadikan Sukabumi lebih religius dan lebih baik,” pungkasnya.