SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi-Andri Setiawan Hamami akan membentuk Forum Silih Asah dan Silih Asih (Sasa). Forum tersebut untuk membangkitkan kembali rasa kesetiakawanan sosial di kalangan masyarakat Kota Sukabumi.
Menurut Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami mengatakan Forum Sasa ini juga mendorong masyarakat Kota Sukabumi supaya dapat senantiasa berpartisipasi dan turun tangan apabila ada masalah sosial yang terjadi, yang tidak bisa langsung ditangani oleh Pemerintah Kota Sukabumi, karena keterbatasan kewenangan atau anggaran.
“Salah satu contohnya, pada saat terjadi atau ada rumah masyarakat yang mengalami rusak berat dan belum bisa ditangani secara langsung oleh Pemerintah Kota Sukabumi, bisa segera dibantu dan ditangani secara bersama-sama dengan masyarakat lainnya yang ada disekitarnya. Sebab Pemerintah Kota Sukabumi memiliki dua keterbatasan pokok, yakni keterbatasan dari sisi kewenangan dan keterbatasan dari sisi anggaran,” ujarnya, Kamis (15/11/2018).
Andri menjelaskan, mengenai kewenangan ada bagiannya, yakni kewenangan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan Kabupaten, serta kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi tidak boleh dilakukan atau dikerjakan oleh Pemerintah Kota atau Kabupaten.
“Sedangkan mengenai keterbatasan anggaran, Pemerintah Kota Sukabumi tidak bisa secara leluasa dan secara cepat mengalokasikan anggaran untuk kepentingan apapun, sebab ada aturannya, terutama dalam melakukan pengelolaan keuangan yang dialokasikan, serta adanya keterbatasan anggaran yang dimiliki,” jelasnya.
BACA JUGA: Berminat? Selain Sekda, Tujuh Kursi Pejabat Eselon II di Pemkot Sukabumi Juga Kosong
Atas nama Pemerintah Kota Sukabumi , Andri berharap Forum SASA Kota Sukabumi dapat membantu dan menangani secara bersama-sama dengan masyarakat lainnya, apabila ada masalah sosial yang terjadi di masyarakat Kota Sukabumi, yang perlu segera dibantu dan ditangani.
“Sebab dibentuknya Forum SASA Kota Sukabumi ini, untuk menumbuhkan dan menghidupkan kembali rasa kesetiakawanan sosial di kalangan masyarakat, untuk saling membantu dan saling mengasihi kepada sesama masyarakat yang mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan. Hal tersebut sesuai dengan budaya atau kearifan masyarakat Sunda, yakni Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh,” pungkasnya.