SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami meminta rotasi jabatan yang dilakukan beberapa waktu lalu tidak menjadi polemik di kalangan masyarakat. Ia menegaskan, promosi dan mutasi dilakukan untuk memberikan semangat kinerja yang berujung pada perbaikan layanan terhadap masyarakat.
"Jangan dipolemikan. Jadi posisi mutasi dan rotasi itu kadang-kadang dipolemikan dengan posisi negatif. Padahal kami menempatkan mereka sesuai posisi, tadi untuk peningkatan kinerja dan peningkatan mindset mereka," ujar Marwan kepada sukabumiupdate.com usai pembukaan Porpemda di Palabuhanratu, Senin (12/11/2018).
Marwan menegaskan, mutasi dan rotasi PNS sudah memenuhi syarat kepegawaian. Bukan seenaknya.
"Tidak seenaknya, bupati kenal tim sukses atau naon tiba-tiba dia tidak punya pengalaman tiba-tiba jadi kabid atau sekretaris. Hari ini kita ikuti aturan-aturan supaya mereka itu bekerja betul-betul sesuai dengan apa yang selama ini dalam pendidikan mereka implementasikan kemudian semangat ini harus kita dorong," kata Marwan.
Ia mengatakan, pegawai yang dipromosikan adalah pekerja memiliki penilaian baik. Promosi dilakukan bukan atas dasar kenal atau tidak dengan bupati.
BACA JUGA: Habiskan Dana Rp 250 Juta, Ini Harapan Bupati Sukabumi Pada Porpemda
"Tidak ada sepeserpun yang pakai uang," tegas Marwan.
Dalam kesempatan tersebut Marwan juga meminta media untuk mengawasi kinerja PNS di Kabupaten Sukabumi. Ia mempersilakan media untuk melaporkan pegawai yang kinerjanya buruk.
BACA JUGA: Bupati Sukabumi Kritisi Proyek Lapangan Cangehgar di Palabuhanratu
"Kalau goreng patut, laporkan kepada pimpinan atau dinas yang berkepentingan. Kalau masih tidak nurut, laporkan ke Bupati kita habisi juga. Itu saja saya simple aja berpikirnya," kata Marwan.
"Ketika orang itu tidak bisa berubah kita binasakan saja karena negara menggaji, membiayai tunjangan semua, tetapi dia tidak optimal untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. Percuma kan," tambahnya.