SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami akhirnya angkat bicara kepada sukabumiupdate.com soal tudingan melecehkan kaum demonstran. Sejumlah aktivis organisasi mahasiswa di Sukabumi (HMI-red) sempat berunjuk rasa, meminta Bupati Sukabumi mundur dari jabatan karena mengeluarkan statmen yang dianggap melecehkan demostran.
Marwan disebut menghina kaum pergerakan dan jiwa kritis demonstran, dengan statmen ujung-ujungnya minta proyek.
"Nggak ada. Tidak ada statemen itu, semua orang mendengar kok. Yang memuat itu tadinya akan kita somasi. Tapi daripada capek, lebih baik disikapi dengan bijaksana lah," kata Marwan saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Jumat (26/10/2018) di Desa Perbawati.
Orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi itu menganjurkan, sebaiknya pihak manapun melakukan tabayyun terlebih dahulu ketika menemui persoalan.
"Ketika ada satu persoalan, itu tabayyun dulu, tanya heula. Da saya mah tidak bereaksi dari kemaren juga. Biasa-biasa wae karena saya tidak membikin statemen itu," tegas Marwan.
BACA JUGA: Libatkan Kejaksaan, Bupati Sukabumi : Pembangunan Lebih Transparan
Ditanya soal reaksi mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa, bahkan sampai menuntut dirinya mundur dan akan mempidanakan, Marwan mempersilahkan.
"Tapi ketika mereka tahu bahwa persoalannya tidak seperti itu, mau bagaimana? Buktikan dulu, saya ngomong seperti itu atau tidak. Silahkan buktikan. Kan semuanya wartawan juga ada. Rekamannya juga ada," pungkas Marwan.