SUKABUMIUPDATE.com - Pendidikan keluarga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) perlu dipahami para pihak pemangku kepentingan. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat menyelenggarakan sosialisasi pendidikan tersebut di Aula Gedung PKK Kabupaten Sukabumi, Jum'at (5/10/2018).
Sosialisasi pendidikan keluarga pada 1.000 hari pertama kehidupan diikuti sebanyak 200 peserta berasal dari 10 Desa dari 4 Kecamatan yang terdiri para Perangkat Desa, Bunda Paud Desa Kader PAUD tingkat desa Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami menuturkan yang melatar belakangi perlunya pendidikan keluarga pada 1.000 hari pertama kehidupan adalah adanya stunting.
"Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang salah satu sebab pokoknya adalah kekurangan gizi akut. Masalah gizi merupakan masalah yang kompleks, tidak semata-mata karena kurangnya asupan makanan. Di indonesia, banyak faktor yang menjadi penyebab masalah gizi, baik secara langsung maupun tidak langsung.”
Bupati menambahkan, masalah gizi secara langsung dipengaruhi oleh faktor konsumsi makanan dan penyakit infeksi. Keduanya merupakan faktor yang saling mempengaruhi. Sedangkan penyebab tidak langsungnya adalah ketersediaan dan pola konsumsi rumah tangga, kesehatan lingkungan dan pola asuh. Daya beli yang cukup juga belum bisa mencerminkan kecukupan asupan gizi anggota keluarga dalam rumah tangga tanpa pengetahuan terhadap makanan bergizi seimbang.
"Masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) inilah proses tumbuh kembang seorang anak dimulai. Orang tua memiliki peran penting untuk memberikan perawatan dan pengasuhan yang berkualitas.1000 hari pertama kehidupan dihitung sejak pembuahan sampai usia sekitar 2 bulan," ungkapnya.
BACA JUGA: Hari Lingkungan Hidup, Bupati Sukabumi Ajak Masyarakat Kurangi Penggunaan Plastik
Bupati Sukabumi mengajak semua pihak untuk bekerjasama dalam mendukung terwujudnya gizi seimbang menuju bangsa sehat berprestasi dan percepatan perbaikan gizi 1000 HPK. “Dengan upaya yang maksimal salah satunya melalui pendekatan keluarga, kita akan mampu mencapai hasil yang lebih baik di masa depan asalkan kita dengan sungguh - sungguh melakukannya" pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kasi Sumber Belajar Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kabid PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan serta undangan lainnya.