SUKABUMIUPDATE.com - Antisipasi kekeringan selama musim kemarau, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Jaya Mandiri (AM TJM) Kabupaten Sukabumi Cabang Palabuhanratu terus memantau kinerja pompa air. Suplai utama air bagi TJM Palabuhanratu berasal dari Sungai Citepus yang melalui aliran yang dibendung, yang juga digunakan oleh warga untuk sumber air bersih baik ke pemukiman maupun lahan pertanian.
"Sampai hari ini alhamdulillah kita masih bisa produksi, walau demikian kita sering control, sehari empat sampai lima kali lakukan pengontrolan kebawah. Takutnya ada lengah pompa bisa ke bakar semua," ungkap Pimpinan Cabang Perumda TJM Cabang Palabuhanratu, Wanhendra kepada sukabumiupdate.com. Jumat (24/8/2018).
Ia menjelaskan bahwa selama musim kemarau, aliran air harus dibagi dengan warga lainnya yang menggantungkan kebutuhan dari bendungan sungai Citepus. “Dua minggu ke belakang sempat melakukan pertemuan dengan mitra air, dan kebetulan di situ terbagi ada tiga mitra, kami minta jangan sampai air ke sini mati total. Alhamdulillah sudah ada kebijaksanaan dari tiga mitra itu dan sampai hari ini kita masih bisa produksi air," jelasnya.
BACA JUGA: BPBD Tetapkan Kabupaten Sukabumi Waspada Kekeringan
Walaupun berkurang, debet air sungai Citepus diakui Wanhendra masih mencukupi untuk kebutuhan Perumda AM TJM dan warga sekitarnya. “Belum pernah sampai tidak mengalir, semoga kondisi musim kemarau cepat berlalu,” pungkasnya.