SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi melakukan evaluasi penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk masyarakat prasejahtera yang menerima bantuan.
BACA JUGA: Dirawat Tim Medis, Dinsos Kabupaten Sukabumi Siap Memfasilitasi Adopsi Bayi Kebun Singkong
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Iwan Ridwan mengatakan, program BPNT dari Kementerian Sosial sudah ada sejak April 2018 namun mulai berjalan pada Mei 2018.
"Sejak awal karena banyaknya sasaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT dan yang tercatat ada sekitar 163.000 orang KPM, saya sebagai tim koordinasi bidang sekretaris mencoba membuat manajemen yaitu siapa yang bertanggung jawab terhadap orang, uang dan barang," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, selasa (26/6/2018).
Karena Dinsos bertanggung jawab terhadap orang, sambung Iwan, makanya wajib mengevaluasi apakah BPNT sudah tepat sasaran, sedangkan tanggung jawab masalah uang ada pada Bank Negara Indonesia (BNI) dan untuk barang yaitu BULOG.
"Dilapangan ternyata masih banyak masalah diantaranya data KPM yang ganda, KPM meninggal harus diwariskan dan Bumdes yang belum operasi atau e-warung BPNT itu harus ditindak lanjuti," jelasnya.
BACA JUGA: Saldo ATM BPNT Kosong, Begini Tanggapan Dinsos Kabupaten Sukabumi
Kendati demikian, kata Iwan, pihaknya akan menindaklanjuti terkait hasil rapat evaluasi penyaluran BPNT bagi KPM untuk transparansi publik.
"Hari Jumat (29/6/2018) mendatang akan dilakukan rapat internal di Dinsos untuk mencari solusi dan menindaklanjuti hasil keaimpulan rapat terasbut, agar semua penyaluran tidak ada masalah, "pungkasnya.