SUKABUMIUPDATE.com - Heri Herwanto (41 tahun). Pemuda asal Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi adalah pengelola bengkel dan menggemari dunia otomotif sejak kecil. Ayah dua orang anak ini sering membuat motor custom yang cukup ekstrem. Salah satunya motor cooper bermesin generator yang terpampang dalam event Anniversary Pajampangan Engine Classic (PEC), Sabtu (23/12/2018) lalu.
Motor jenis cooper tersebut mengandalkan mesin generator 10 kw sebagai penggeraknya. Motor dengan bahan bakar bensin ini masih mengandalkan gearbox dari motor mainstream untuk mengendalikan kecepatannya.
Motor yang Heri buat memiliki panjang 2,6 meter dengan casis berbahan pipa besi berbagai ukuran yang ia bentuk secara manual menggunakan peralatan seadanya.
BACA JUGA: Pecinta Motor Tua dan Custom se Jabar Nyantai di Pantai Minajaya Sukabumi
"Kami kesulitan membuat casis, karena keterbatasan peralatan. Jadi memang casisnya kurang begitu sempurna dan tidak begitu simetris," jelas Heri kepada sukabumiupdate.com.
Motor custom milik Heri ini memiliki tenaga yang cukup besar. Roda depan berkecepatan mencapai 2.500 rpm dan roda belakang memiliki kecepatan 15.000 rpm.
"Karena mesin terlalu besar, jadi memang butuh keahlian khusus untuk mengemudikannya," imbuhnya.
Motor berwarna hitam ini menggunakan shock depan rakitan dengan memakai sistem springer berbahan pipa yang sudah ia selaraskan dengan ukuran casis yang cukup panjang. Balutan model stang bergaya khas motor cooper menambah tampilan seram pada motor ini.
BACA JUGA: Iman Suwandi, Perancang Motor Listrik untuk Difabel dari Kabupaten Sukabumi
"Kalo menurut saya sih ini modifikasi ekstrem, tapi tergantung orang yang menilai," tambah Heri.
Waktu pembuatan yang cukup lama hingga 3 minggu dan menelan biaya hampir Rp 50 juta. Diakui Heri, ini Ia lakukan karena kecintaannya pada dunia Custom. Beberapa motor custom buatannya terpampang di bengkel kecil miliknya.
"50 juta rupiah itu kalau kita beli baru peralatannya. Namun karena saya memanfaakan barang - barang bekas jadi tidak sampai segitu, tapi waktu pengerjaannya jadi bertambah lama karena saya harus mengumpulkan dulu bahan-bahan nya," pungkasnya.