Dampak Penerapan PPKM di Desa Sekarwangi

Jumat 03 September 2021, 02:00 WIB
Penulis Artikel Dampak Penerapan PPKM di Desa Sekarwangi, Eka Janisa Universitas Nusa Putra, Prodi Manajemen

Penulis Artikel Dampak Penerapan PPKM di Desa Sekarwangi, Eka Janisa Universitas Nusa Putra, Prodi Manajemen

Pandemi Covid-19 masih belum selesai hingga saat ini, bahkan akhir-akhir adanya peningkatan kasus positif di Indonesia sehingga pemerintah menerapkan peraturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di beberapa daerah di Indonesia dengan berbagai tingkatan.

Berdasarkan website Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi, total kasus positif sebanyak 3.897 dengan kasus aktif sebanyak 444 kasus (28/8) dan termasuk ke dalam daerah yang harus menerapkan peraturan PPKM level 3. 

Salah satu poin peraturan PPKM ini adalah adanya pembatasan jam operasional, yaitu diperbolehkan beroperasi dari pukul 08:00 hingga 20:00 saja. Dengan adanya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat ini sangat berdampak pada perekonomian masyarakat. 

Berdasarkan pengamatan penulis, Desa Sekarwangi yang mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai wirausahawan dan buruh pabrik mengalami dampak ekonomi yang cukup signifikan karena diberlakukannya PPKM ini. 

photoSalah satu poin peraturan PPKM ini adalah adanya pembatasan jam operasional, yaitu diperbolehkan beroperasi dari pukul 08:00 hingga 20:00 saja. - (Istimewa)</span

Pendapatan para pedagang kaki lima dan warung - warung menurun karena berkurangnya aktivitas masyarakat, tidak diperpanjangnya kontrak kerja karyawan di beberapa pabrik garment serta diberlakukannya jam kerja shifting.

Semakin sepinya penumpang karena sistem sekolah daring serta ditambah pemberlakuan PPKM, menjadi salah satu alasan sopir angkot trayek 35 Cibadak - Cikembang menaikkan biaya ongkos penumpang seluruh golongan dan jarak serta menghilangkan ongkos karyawan. Jarak dekat yang ongkos awal sebesar Rp. 3000 saat ini menjadi Rp. 4000.

Baca Juga :

Di masa perpanjangan PPKM periode 24 - 30 Agustus 2021, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat naik level dari level 3 menjadi level 4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mengatakan, human error dalam pencatatan pelaporan yang kurang menjadi penyebab Kabupaten Sukabumi masuk PPKM level 4. 

“Sebenarnya itu kalau dilihat daripada hasil evaluasi kemarin sudah memasuki level ke 2, tapi karena ternyata keputusannya dari pusat kita patuh aja,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Selasa (24/8/2021). 

Dengan adanya penurunan level PPKM, akan memberikan sedikit harapan kepada masyarakat untuk meningkatkan kembali roda perekonomian. 

Penulis Artikel Dampak Penerapan PPKM di Desa Sekarwangi, Eka Janisa Universitas Nusa Putra, Prodi Manajemen

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak