BALEWARGA - Politik kerap kali di pandang negatif oleh masyarakat terkhusus oleh golongan muda dan itu sah sah saja, mengapa demikian karena memang banyak sikap yang dilakukan oleh para politikus itu sendiri yang mencoreng marwah politik itu sendiri dan kerap kali para politikus sekarang ini tidak mampu membedakan sikap politik mereka dan sikap pribadi mereka. sedangkan jika kita kembali kebelakang dalam teori klasik aristoteles menyebutkan bahwa politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.
Mengapa kaum muda harus melek terhadap politik, karena politik ini sangatlah penting untuk golongan muda yang sekarang lebih populernya milenial, di era sekarang ini yang menjadi objek politikus bukan hanya bapak-bapak di warung kopi, para petani, ataupun ibu-ibu di pengajian tetapi para milenial yang menjadi sasaran utamanya apalagi di era digital saat ini mayoritas yang mengkakses semua media sosial adalah milenial dengan tujuan para politikus, agar kaum milenial ini terinfluence dan ikut serta mengkampanyekannya para politikus itu masing-masing. Tetapi yang menjadi keresahan saat ini adalah para politikus bukan lagi mengkampanyekan gagasan-gagasan untuk membangun negeri ini melainkan sentimen pribadi dan adu isu sara.
Baca Juga :
Oleh karena itu sangat dibutuhkan peran penting para milenial untuk mampu memfilter segala sesuatu yang dikemukakan oleh para politikus baik lewat langsung maupun media sosial. Dan tentunya juga di butuhkan pendidikan politik untuk kaum milenial agar mampu menjawab pergeseran paradigma politik di jaman sekarang ini. Milenial diharapkan mampu menjadi penerjemah kepada masyarakat agar masyarakat tidak terbodohi dengan permainan para politikus yang kerap kali menggunakan intrik didalamnya.
Kaum milenial suka tidak suka mau tidak mau harus mampu mengambil bagian dalam politik, setidaknya mencerdaskan masyarakat agar tidak mudah di adu domba hanya untuk menjalankan kepentingan para politikus. Apalagi sekarang ini masyarakat tidak mengetahui figur yang akan mewakilkan suara mereka di parlemen, masyarakat hanya seolah-olah dibuat oleh para politikus itu menggugurkan kewajibannya sebagai masyarakat untuk memilih dan sudah di pastikan masyarakat hanya menjadi alat para politikus. dan hal yang demikian sudah tentu harus menjadi perhatian dan tentunya tanggung jawab semua elemen baik dari pemerintah maupun masyarakat karena salah satu tujuan nasional bangsa ini yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa tanpa terkecuali termasuk mencerdaskan dalam hal politik.
PENULIS: MUNJIN SULAEMAN | KADER PB HIMASI BIDANG POLITIK DEMOKRASI