SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi tengah menyiapkan sejumlah sekolah untuk melakukan simulasi belajar tatap muka. Program ini akan dimulai jelang semester ganjil tahun ajaran saat ini.
Hal itu diungkapkan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Mohammad Solihin. Disdik saat ini tengah melakukan proses verifikasi pemetaan sekolah di wilayah untuk zona kuning dan hijau.
"Insya allah kita akan mengadakan beberapa sekolah simulasi. Kita tidak diam sekarang sudah sampai pada verifikasi, mana mana yang sudah landai dan mana yang sudah orange dan segala macamnya karena regulasi menggelar tatap muka minimal zona kuning," ujarnya Rabu (7/10/2020).
Dijelaskan Solihin, sekolah simulasi aka menjawab tuntutan orang tua di Kabupaten Sukabumi yang memaksa ingin sekolah tatap muka digelar. Disdik akan mengupdate kembali kepada para kepala sekolah untuk mengumpulkan orang tua siswa untuk sosialisasi simulasi.
BACA JUGA: Satgas: 13 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Zona Hijau, Bisa Belajar Tatap Muka?
"Kita akan menawarkan kembali ke para orang tua siswa konsep simulasi ini. Karena dari data surat izin orang tua untuk sekolah tatap muka masih redah. Ada yang dari 400 orang tua siswa, hanya 40 orang yang mengijinkan anaknya ikut sekolah tatap muka. Kita maping kembali dari hasil itu, berapa yang menginjikan, berapa yang tetap berlanjut belajar daring," jelasnya.
Disdik juga masih menggali informasi apakah rute anak-anak menuju sekolah bisa bebas dari potensi penyebaran covid-19. Karena pada dasarkan sesuai aturan saat anak-anak di sekolah relatif terjaga protokol kesehatannya dimana untuk SD dan SMP simulasi tatap muka hanya diikuti 8 siswa, untuk TK, Paud hanya 5 siswa.
“Kita juga ingin tahu jaminan diperjalanan anak ke sekolah. Misalkan harus naik angkot jarak 1,5 kilometer, jangan nanti terpaparnya di sana terbawa ke sekolah, bisa jadi kluster baru,” sambungnya.
Menurut M. Solihin pembelajaran sstem online di Kabupaten Sukabumi sudah lebih baik karena adanya sejumlah intervensi kebijakan. Siswa yang tinggal di wilayah dengan jaringan bagus dan memiliki HP dan kuota, tentunya berjalan sesuai harapan.
BACA JUGA: Sekolah Belum Tatap Muka, Pjs Bupati Sukabumi Ingatkan Soal Zonasi
"Tetapi bagi yang tidak seperti itu atau Blank Spot ya kita lakukan guru kunjung di kelompok kelompok tertentu. Ini sudah berjalan sebetulnya. Kita akan mengupayakan sekarang bagaimana mempush bantuan kuota untuk yang daring agar lebih maksimal,” terangnya.
"Bahkan kita kemarin sudah melakukan cek ricek ke sekolah sekolah ada yang sudah masuk dan SMP kami sudah upaya dengan CSR disini membagi kartu perdana yang ada isinya 10 GB," tandasnya.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.