SUKABUMIUPDATE.com - Dewan Pendidikan Kota Sukabumi menyatakan dukungannya terkait pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka bagi sekolah di Kota Sukabumi.
Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Sukabumi Beni Kurniawan mengatakan, dukungan belajar tatap muka ini diberikan bagi sekolah yang telah memenuhi syarat yaitu siap dalam hal sarana dan prasarana protokol kesehatan.
BACA JUGA: Benarkah SMAN 4 dan SMKN 2 Sukabumi Mulai Belajar Tatap Muka Pertengahan Agustus Ini?
"Dewan Pendidikan bukan merekomendasikan tatap muka, tapi Dewan Pendidikan merekomendasikan tatap muka bagi yang sudah standar peralatannya dan yang sudah ada rekomendasi dari gugus tugas. Yang belum mendapat rekomendasi, gugus tugas memantau kepada sekolah, apakah sudah standar belum. Yang belum standar bisa dibantu oleh gugus tugas," kata Beni kepada awak media, Senin (10/8/2020) di Islamic Centre.
Beni menuturkan, ia menyutujui adanya pelaksanaan tes swab bagi seluruh guru yang akan melaksanakan KBM secara tatap muka di sekolah. Sebab, sambung Beni, hal itu sebagai jaminan keselamatan bagi para siswa.
BACA JUGA: Kenapa Mall Dibuka Tapi Belajar Tatap Muka di Kota Sukabumi Ditunda? Ini Jawabannya
"Ya bagus memang harus swab test, cuman guru pada tidak mau dites swab. Kemungkinan takut. Bila demam sedikit dianggap Corona. Maka perlu memberi penjelasan tentang pentingnya kesehatan guru supaya tidak menular ke siswa," pungkas Beni.