SUKABUMIUPDATE.com - SMA Doa Bangsa Cibadak Kabupaten Sukabumi, menjelaskan secara umum proses kegiatan belajar mengajar (KBM) TA 2020-2021 melalui daring (online) berjalan dengan lancar. Meskipun masih terdapat kendala, terutama pada jaringan internet saat berlangsungnya KBM.
"Mulai dari penerimaan peserta didik baru (PPDB), masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) daring, dan KBM sampai Agustus 2020 ini secara umum berjalan dengan lancar," ujar Kepala SMA Doa Bangsa, Ridwan Maulana Yusuf, kepada sukabumiupdate.com, belum lama ini.
BACA JUGA: LKBB GRADASI II SMA Doa Bangsa Cibadak Sukabumi, Cek Waktunya!
Bedasarkan intruksi dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Jabar) wilayah V, kata Ridwan, seleksi penerimaan peserta didik baru SMA Doa Bangsa dan seluruh program sekolah dilakukan secara daring. Pasalnya di masa pandemi ini kegiatan tatap muka atau mengumpulkan orang dibatasi.
"Siswa-siswi baru tahun ajaran 2020-2021 yang masuk ke SMA Doa Bangsa sebanyak dua Rombel (Rombongan Belajar) dan dibagi menjadi dua Jurusan yakni IPA dan IPS," terang Ridwan.
Kendala yang dihadapi, tambah Ridwan, pertama kesiapan civitas siswa-siswi dalam melaksanakan seluruh program sekolah secara daring, karena butuh banyak waktu untuk mensosialisasikan terlebih dahulu. Termasuk dalam proses KBM dengan menggunakan sejumlah Platform.
"Kendala utama yang dihadapi dalam proses KBM yakni jaringan, karena secara demografis setiap lokasi peserta didik berbeda-beda. Kemudian beberapa pembelajaran pun menggunakan video, tentunya banyak memakan kuota dibandingkan belajar secara langsung (tatap muka)," jelas Ridwan.
Selain itu, tidak sebagian peserta didik belum memiliki handphone (Hp) yang suport terhadap pembelajaran, sehingga menggunakan milik orangtuanya. Di sisi lain, sambung Ridwan, pertahun ajaran ini berdasarakan kementerian pendidikan. Bahwa ada anggaran khusus untuk pembelian kuota untuk pesera didik.
"Dengan bantuan kuota itu dapat mensuport peserta didik mengikuti pembelajaran, sehingga tidak ada alasan lagi siswa-siswi tidak bisa mengikuti pembelajaran secara virtual atau online," paparnya.
Proses KBM SMA Doa Bangsa juga melibarkan peran dari orangtua dalam memantau pembelajaran anaknya secara langsung. Meskipun tidak sedikit orangtuanya bekerja, sehingga tidak bisa mendampingi anaknya belajar.
"Kami juga sudah membuat group di APP WhatsApp (WA) untuk melaporkan bagaimana perkembangan anak dalam mengikuti KBM, sehingga ketika ada permasalahan, misalnya siswa tidak hadir belajar atau terkendalan jaringan dapat disampaikan melalu grup dan dicarikan solusi," ungkapnya.
BACA JUGA: Peduli Sesama, SMA Doa Bangsa Sukabumi Bagikan Sembako
Intinya secara umum, SMA Doa Bangsa secara konsisten dapat melaksanakan KBM dengan baik. Termasuk dapat mendeteksi segala macam permasalah KBM lebih efektif dan efisien.
"Guru juga diberikan tugas melaksanakan persiapan pelaksanana pembelajaran, menyiapkan administrasi, dan lain sebagainya. Juga dengan melampirkan bukti telah melaksanakan pembelajaran melalui screenshot (tangkapan layar). Hal itu salah satu cara dalam memonitor gutu dalam pelaksanaan pembelajaran," tandasnya.