SUKABUMIUPDATE.com - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sukabumi, beralamat di Jalan Lio Balandongan Sirnagalih, No. 74 Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi merupakan salah satu perguruan tinggi keagamaan Islam swasta yang unggul dan berdaya saing.
BACA JUGA: Ujian Tesis Online Ala STAI Sukabumi Ditengah Pandemi Covid-19
Perguruan tinggi yang berdiri pada tahun 1974 dan berakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) ini memiliki sejumlah Program Studi (Prodi), yang dapat mencetak lulusan berwawasan tinggi khususnya di bidang pendidikan dan keagamaan.
Untuk program pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sukabumi antara lain, Progam S-1 Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah PAI), Program S-1 PGMI (Program Studi Guru Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah), Program S-1 PGRA (Program Studi Guru Pendidikan Raudhatul Athfal), kemudian Program S-1 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), S-1 Managemen Haji dan Umroh (MHU), dan S1 Ekonomi Syariah (ESy).
Keluarga besar Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sukabumi.FOTO: ISTIMEWA.
Selain program studi untuk S-1, Sekolah Tinggi Agama Islam Sukabumi juga memiliki satu program pendidikan pasca sarajana atau S-2 (Magister) Pendidikan Agama Islam dengan gelar M.Pd.
Melalui program pasca sarjana S-2 ini, STAI Sukabumi menyiapkan calon magister pendidikan pada tenaga pendidik, pengawas, birokrat, pemikir, konsultan, dan pengelolaan lembaga pendidikan yang memilki kompetensi yang handal, unggul, dan berdaya saing tinggi.
"Kemudian sebagai pembinaan intelektual muslim yang menguasai persoalan pendidikan berwawasan global dan menjunjung tinggi akhlakul karimah," ujar Pimpinan STAI Sukabumi, Prof. Dr. H. Endin Nasrudin, M.Si, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (17/6/2020).
BACA JUGA: Direktur RLI Sukabumi Sebut Radikalisme Akibat Kurangnya Literasi
H. Endin menjelaskan, STAI Sukabumi memiliki Visi menjadi perguruan tinggi keagamaan Islam swasta yang unggul dan berdaya saing di Jawa Barat pada tahun 2025. Misi-nya, sambung dia, yakni menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk menghasilkan manusia unggul yang mengutamakan ketaqwaan, akhlak mulia, dan kemandirian.
"Lalu menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk menemukan mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang mensejahterakan individu serta masyarkat. Mendukung pembangunan daerah dan nasional serta berkontribusi terhadap pemecahan masalah global," terangnya.
Kemudian menyelenggarakan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang mendorong pengembangan potensi manusia masyarakat, dan alam untuk mewujudkan kesejahteraan menuju tatanan kehidupan masyarakat Islami.
"Terakhir menyelengarakan tata kelola perguruan tinggi yang baik bersih dan akuntabel dalam pelaksanaan otonomi perguruan tinggi," tandasnya.