Kapan Sekolah di Sukabumi Kembali Aktif? Syaratnya Bukan New Normal Tapi Zona Hijau

Sabtu 30 Mei 2020, 05:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Memasuki era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal ditengah Pandemi covid-19 tidak membuat aktivitas pendidikan mendapatkan lampu hijau untuk kembali beraktivitas di sekolah. Kota Sukabumi yang mendapatkan “izin” dari Kementrian Kesehatan melalui Provinsi Jawa Barat untuk menerapkan New Normal pun belum berani membuka kembali sekolah-sekolah yang sudah lebih dari tiga bulan di “lock down” alias belajar dari rumah. 

Hal ini diungkapkan Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi usai evaluasi vidcon dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Jumat kemarin (29/5/2020) di Balaikota. Bersama 14 kota dan kabupaten di Jawa Barat, Kota Sukabumi mendapatkan lampu hijau untuk masuk ke era new normal, setelah status kewaspadaan wabah ini masuk level II zona biru. 

Fahmi juga mengungkapkan, angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 di Kota Sukabumi berada di 0,68. Artinya, angka tersebut menunjukkan pertumbuhan dan penyebaran Covid-19 semakin ditekan. Ia menegaskan kendati Kota Sukabumi bersiap menerapkan AKB, aktivitas pendidikan tetap akan dilaksanakan secara daring atau jarak jauh. 

BACA JUGA: Ridwan Kamil Umumkan 15 Daerah di Jabar yang Terapkan New Normal, Ini Daftarnya

Hal itu akan dilakukan hingga Kota Sukabumi memasuki level 1 atau warna hijau. "Pembelajaran dilakukan di rumah masing-masing," tuturnya.

Dalam video conference tersebut Gubernur Jawab Barat Ridwan Kamil menyatakan, penerapan AKB bisa dimulai pada 1 Juni 2020 mendatang. "Tapi tidak berarti semuanya harus mulai Senin, silahkan yang lebih dulu siap," pungkas Fahmi.

Jadi syarat utama aktivitas pendidikan bisa dibuka kembali adalah Kota Sukabumi harus masuk ke level 1 alias zona hijau, status kawasan yang bisa menekan laju wabah dimasa pandemi. Rating dihitung dari delapan indeks, yaitu; laju ODP (orang dalam pemantauan), laju PDP (pasien dalam pengawasan), laju kesembuhan, laju kematian, laju reproduksi covid, Laju transmisi, laju pergerakan dan  resiko geografis.

BACA JUGA: PSBB Kota Sukabumi Dicabut dan Bersiap New Normal, Sekolah Masih di Rumah

Warga Kota Sukabumi sendiri hampir berhasil menekan angka ODP, PDP dan Positif covid-19 tersebut dalam lima enam hari kebelakang. Data gugus tugas menyebutkan pertumbuhan OPD, PDP hingga positif rendah, dengan angka kesembuhan pasien positif terus bertambah.

Adapun rincian data yang perkembangan Covid-19 per Jumat kemarin yaitu jumlah total positif Covid-19 yaitu 61 orang terdiri dari 21 dalam perawatan dan 40 sembuh.  Sementara itu, untuk jumlah ODP kini menjadi 277, setelah adanya 4 tambahan ODP, sedangkan, k total PDP di Kota Sukabumi berjumlah 41 rinciannya, 2 dalam pengawasan dan 39 selesai pengawasan.

Sementara itu Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi kembali memperpanjang masa belajar di rumah untuk semua sekolah hingga 19 Juni 2020. Hasil evaluasi, Kabupaten Sukabumi masih harus memperpanjang masa PSBB parsial di enam kecamatan dan empat desa hingga 12 Juni 2020 mendatang.

BACA JUGA: PSBB Jilid 3 di Kabupaten Sukabumi Hanya di 6 Kecamatan dan 4 Desa, Lainnya New Normal

Kabupaten Sukabumi masih berada di level kuning, dengan laju pertumbuhan kasus yang tetap terjadi namun lebih lambat dibandingkan masa sebelum PSBB. Pusat Informasi dan Koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi merilis data Jumat (29/5/2020) kemarin, jumlah ODP bertambah 9. Sehingga jumlah ODP dari semula 4.450 menjadi 4.459.

Kemudian untuk jumlah PDP bertambah 12, sehingga jumlahnya 240. Rinciannya 73 dalam pengawasan lalu 147 selesai pengawasan dan 20 PDP meninggal dunia. Jumlah PDP meninggal dunia ini bertambah 1, dari semula 19. 

Kemudian untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 jumlahnya masih sama seperti hari sebelumnya, yakni total 27 kasus. Berdasarkan jumlah tersebut, 18 orang berstatus pasien aktif dalam penanganan tim medis, 9 orang dinyatakan sembuh dan tak ada yang meninggal dunia.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)