SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya meningkatkan budaya literasi, melalui berbagai program yang digulirkan di masa kepemimpinan Fahmi dan Andri. Salah satu program yang telah diluncurkan adalah Jambore Literasi.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sukabumi Gabril Majid Sukarman mengatakan, sebanyak kurang lebih 1300 peserta, telah mengikuti kegiatan Jambore Literasi yang digelar pada tahun 2019 lalu.
"Pesertanya adalah pelajar dari tingkat SD hingga SMA. Tahun 2019, lebih dari 1300 peserta, di mana kegiatannya berisi tentang edukasi dan ada permainannya juga. Pelaksanaannya sekitar bulan November-Desember. Tahun ini target 1400-1500 peserta," kata Gabril kepada sukabumiupdate.com, Jumat (6/3/2020).
BACA JUGA: Ada Tandatangan BJ Habibie di Kota Sukabumi
Selain Jambore Literasi, lanjut Gabril, pihaknya juga telah meluncurkan program Sukabumi Gemar Membaca (Sugema), Bunda Literasi bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK, Sahabat Geulis (Gerakan Literasi Sukabumi), dan perpustakaan kelurahan.
Kantor Perpustakaan Daerah Kota Sukabumi, di jalan Perpustakaan tak jauh dari balaikota Sukabumi.
"Untuk program literasinya sendiri, kita mencakup bukan hanya pengunjung yang datang ke perpustakaan, tapi juga ada pelayanan yang di luar perpustakaan, seperti program Perpustakaan Keliling, di mana ada tiga mobil dan dua motor dan program Kotak Literasi Cerdas (Kolecer), yang tersebar di beberapa titik di Kota Sukabumi," jelas Gabril.
BACA JUGA: Pemkot Sukabumi Gulirkan Gerakan Literasi Sukabumi (Geulis)
Gabril mengungkapkan, untuk program perpustakaan kelurahan, saat ini Pemerintah Kota Sukabumi telah memiliki 11 perpustakaan kelurahan yang terbina, di mana perpustakaan tersebut tersebar di Kelurahan Cisarua, Kelurahan Warudoyong, Kelurahan Citamiang, Kelurahan Sindangsari, Kelurahan Lembursitu, Kelurahan Cikundul, Kelurahan Gunungpuyuh, Kelurahan Karamat, Kelurahan Cibeureum Hilir, Kelurahan Baros, dan Kelurahan Sindangpalay.
"Literasi itu kan bukan sekedar membaca buku, tapi di situ kita ada inklusi sosial. Jadi perpustakaan itu tidak hanya tempat baca buku, tapi di sana bisa mengadakan kegiatan lain selain membaca buku, tapi masih dalam koridor literasi. Tahun 2019 kami membangun tiga perpustakaan kelurahan, yaitu yang di Cisarua, Lembursitu, dan Cikundul. Semoga tahun ini di semua kelurahan bisa terlaksana," tukas Gabril.