SUKABUMIUPDATE.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi menyatakan hampir separuh lembaga madrasah baik itu Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) yang ada di Kabupaten Sukabumi memerlukan bantuan untuk rehab.
"Dari 124 lembaga Madrasah Aliyah, 50 persen itu perlu bantuan sarana dan prasarana. Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 334 lembaga juga sama separuhnya perlu bantuan. Banyak yang kekurangan lokal, banyak yang rusak (sehingga) perlu diperbaiki," ujar staf Pendidikan Madrasah (Penmad) Kesiswaan dan Sarana Prasarana Kemenag Kantor Kabupaten Sukabumi, Asjoe kepada sukabumiupdate.com, Kamis (5/3/2020).
BACA JUGA: Dihantam Hujan dan Angin Kencang, MTs Al-Manshuriyah di Ciemas Sukabumi Ambruk
Menurut dia, ada lembaga madrasah yang siswanya banyak namun kekurangan lokal sehingga belajarnya dibagi pagi dan sore. "Kalau layaknya kan sarana kegiatan pembelajaran itu harus normal dari segi ukuran bangunan dari segi ruangan harus nyaman," jelasnya.
Ajuk mengatakan, anggaran untuk madrasah berasal dari pusat. Sedangkan Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi tidak memiliki anggaran sendiri untuk bangun RKB maupun rehab.
BACA JUGA: Belajar di Dua Kelas, MTs Nurul Huda Desa Nangela Sukabumi Sudah Tidak Terdata di Kemenag
"Kalau secara aturan, lembaga yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan badan hukumnya yayasan (maka) dia (yayasan) yang harus bertanggung jawab segalanya. Cuma kepedulian pemerintah terhadap pendidikan maka dikucurkanlah seperti seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Terus jika ada kalaupun ada anggaran dari pusat untuk madrasah sifatnya hibah. Kita (Kemenag) menunggu itu," ungkapnya.
Dalam hal ini Kemenag Kantor kabupaten Sukabumi berupaya mencari bantuan untuk rehab madrasah ke pemerintah Provinsi Jabar hingga DPRD Provinsi Jabar. "Aspirasi itu disampaikan agar (ada bantuan) madrasah itu," jelasnya.