SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi mencatat ada 14 warganya dalam kondisi disabilitas atau difabel. Jumlah tersebut berdasarkan hasil pendataan terbaru yang dilakukan oleh Desa Kertaangsana.
BACA JUGA: Video: Bocah Difabel Pengrajin Anyaman Bambu yang Ingin Sekolah
Kasi Pemerintahan Desa Kertaangsana, Dindin Wijaya menyebut, dari 14 warganya yang difabel tersebut, rerata menderita kekurangan fisik dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Mulai dari usia anak-anak hingga usia dewasa.
"Untuk yang usia anak-anak diantaranya Rakha Hanania Fadhila (10 tahun), Siti Jahra (8 tahun), Giffari Ilham Maulana (13 tahun), Sarah Aulia (11 tahun), Dikri Arman (9 tahun), Nadia Izla Aulia (5 tahun), Raditya Anwar Alhapzi (6 tahun), Raffa Al Farizki (17 tahun) dan Abdul Fatah (17 tahun)," beber Dindin kepada sukabumiupdate.com, Selasa (25/2/2020).
"Kemudian untuk yang usia dewasa antara lain Hani (51 tahun), Nenden Diana (36 tahun), Adriansyah (27 tahun), Budi Rahayu (30 tahun) serta Nengsih (34 tahun)," lanjutnya.
BACA JUGA: Video: Bocah Difabel Asal Jampang Tengah Ini Bakal Lanjutkan Sekolah
Masih kata Dindin, warganya yang difabel tersebut tersebar di Kampung Ciangsana, Rancabuluh, Buniayu, Liunggunung, Pasirsalam, Lebaknangka dan empat kedusunan, yakni Dusun Ciangsana, Liunggunung, Buniayu serta Dusun Lebaknangka.
"Upaya kami dengan mengalokasikan sebagian bantuan dari APBDes 2020 melalui bidang pemberdayaan. Ada yang dapat Rp 300.000 per bulan. Khusus untuk dua difabel yang masih anak-anak, yakni Rakha dan Siti Jahra kami tunjang untuk bantuan pendidikan," ungkapnya.
"Mereka sangat membutuhkan perhatian dan uluran tangan dari semua kalangan, karena mayoritas kondisi perekonomian dan penghasilan yang kurang menengah ke bawah. Kalaupun ada dermawan yang mau memberikan bantuan, kami sangat terbuka," pungkasnya.