SUKABUMIUPDATE.com - Profesionalisme, tingkat kesejahteraaan dan jenjang karir guru menjadi fokus utama dalam Reorientasi dan Diskusi Pendidikan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Sukabumi di Gedung Dakwah PCNU Kota Sukabumi, Sabtu (11/1/2020).
BAcA JUGA: Gagal Bertemu, Honorer Sukabumi Sebut Nadiem Makarim Tak Ada Itikad Bahas Derita Guru
Ketua Pergunu Kota Sukabumi, Regina Mulia menyebut, hari ini bicara soal puncak jenjang karir para guru honorer, kalau tidak menunggu menjadi guru PNS, maka tetap setia mengabdi sebagai guru honorer. Sementara semakin hari, figur seorang guru semakin profesionalisme.
"Belum lagi bicara soal kesejahteraan dalam menjalani profesi guru. Satu sisi guru honorer dituntut mencetak generasi penerus, di sisi lain para guru ini dibenturkan dengan kebutuhan sehari-hari. Itulah kenapa hal itu kita bahas tuntas dalam Reorientasi dan Diskusi Pendidikan ini," kata Regin kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Begini Isi Surat Guru Honorer Kabupaten Sukabumi untuk Nadiem Makarim
Melalui proses dialog panjang dan dinamis, lanjut Regin, tercetus beberapa rancangan program kerja lanjutan, baik program jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme guru honorer. Bahkan, turut dibahas pula rumusan jaminan kesehatan guru honorer di Pergunu.
"Peningkatan kapasitas dan profesionalisme tersebut bisa dilakukan melalui pelatihan-pelatihan, atau lokakarya. Bisa kita bekerjasama dengan pemerintah, atau elemen lainnya. Soal kesejahteraan, kita bisa latih kewirausahaan para guru agar bisa mencari penghasilan lainnya dalam bentuk usaha," lanjutnya.
BACA JUGA: Surat Untuk Nadiem Makarim, Harapan Honorer Kabupaten Sukabumi di Hari Guru
Kemudian, masih kata Regin, yang tak kalah penting adalah bagaimana guru honorer di Pergunu terus berinovasi dalam melakukan proses pembelajaran untuk mencetak generasi penerus yang berkualitas.
"Menjadi PNS tidak menjadi tujuan mutlak seorang guru, karena sumber kesejahteraan, sumber finansial bukan hanya menjadi PNS saja. Masih banyak ruang yang bisa dimanfaatkan. Dan perlu diingat, menjadi guru adalah profesi, bukan pekerjaan," tandasnya.