SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, terdiri dari guru PNS dan Non PNS (Sukarelawan) peringati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-74 tahun 2019.
BACA JUGA: Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi: Guru PAUD Harus S1
Kegiatan yang diselenggarakan di Kantor Koryandik, Kecamatan Ciracap itu diisi dengan berbagai penampilan kesenian. Mulai dari paduan suara PGRI Kecamatan Ciracap, pelajar SMPN 1 Ciracap. Puncak acaranya Tausiyah dari pimpinan Ponpes Mathlabul Hasanah Kampung Ciputat Desa Ciracap.
Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional ke 47, dihadiri Muspika Ciracap, Camat Ciracap, Koramil 2214 /Surade dan Polsek Ciracap, serta pengurus PGRI Kabupaten Sukabumi.
Ketua PGRI Kecamatan Ciracap, sekaligus koordinator pengawas, Nandang Rustaman, menjelaskan, anggota PGRI Kecamatan Ciracap, yang tercatat sesuai dengan KTA mencapai sekitar 700 orang.
"Terdiri dari guru PNS sekitar 130 orang dan guru honorer 670 orang mulai dari pengajar di tingkat SD sampai SLTP," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (27/11/2019).
Selama ini, kata Nandang, pihaknya terus berusaha berjuang untuk memastikan program pemerintah terkait adanya guru kontrak atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K).
BACA JUGA: Tenaga Honorer Kabupaten Sukabumi Tagih Janji Pemda, Ini Delapan Tuntutannya
"Program tersebut sudah digembar gemborkan, namun sampai saat ini belum ada kejelasannya mengenai kontrak guru honorer usia 35 tahun ke atas," imbuhnya.
Ia juga mendorong rekan-rekan honorer untuk mengikuti Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). "Ada sekitar 100 orang yang mengikuti seleksi CPNS dari berbagai tingkatan. Walaupun kebanyakan mereka melalu online, namun tetap kami mendorong mereka agar ikut," tuturnya.
Nandang menegaskan, persoalan guru honorer akan disuarakan nanti saat menghadiri HUT PGRI dan Hari Guru tingkat nasional, yang akan dilaksanakan di Bekasi Jawa Barat, Sabtu (30/11/2019) mendatang yang rencananya akan dihadiri Mendikbud.
"Semua akan kami sampaikan di montum itu, baik masalah kontrak kerja maupun upah guru honorer yang sekarang ini upah mereka rata rata hanya Rp. 250-300 ribu perbulan," pungkasnya.