Kebahagiaan Volunteer Universitas Nusa Putra di Seren Taun Kasepuhan Sinar Resmi Ke-440

Senin 02 September 2019, 02:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Sabtu pagi (31/8/2019) rombongan perwakilan Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi sudah sampai di Kampung Adat Sinar Resmi, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Tujuannya, tak lain untuk mengikuti acara Seren Taun Kasepuhan Sinar Resmi ke-440 yang digelar dari tanggal 30 Agustus 2019 sampai dengan 1 September 2019. Kedatangan NPU Sukabumi dalam rangka memenuhi undangan dari Kasepuhan untuk menjadi volunteer (relawan) acara.

BACA JUGA: VTB Universitas Nusa Putra Sukabumi Galang Dana Untuk Korban Banjir Sentani Papua

Tahun ini, Seren Taun Kasepuhan Sinar Resmi bertema nyoreang alam katukang, nyawang alam anu bakal datang. Acara berlangsung meriah, pengunjung sudah ramai hadir sejak hari pertama. Ritual puncaknya di hari terakhir yaitu ritual ampih pare ka leuit. Sementara, volunteer NPU Sukabumi diminta panitia untuk memeriahkan acara yang melibatkan anak-anak Kampung Adat Sinar Resmi. 

"Kami memfasilitasi kegiatan lomba untuk anak-anak di sini," kata salah satu pembimbing volunteer NPU Sukabumi, Elok Setianingtyas kepada sukabumiupdate.com saat acara masih berlangsung, Minggu (1/9/2019). 

Suasana perlombaan yang diikuti anak-anak Kp. Adat Sinar Resmi di acara Seren Taun ke-440//Foto: Istimewa

Elok menerangkan, sebanyak tujuh orang volunteer dari NPU Sukabumi terlibat membantu acara, ada lima orang mahasiswa dan dua orang pendamping. 

"Dari mahasiswa ada perwakilan dari Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Billy Restu Pagara, Prodi Teknik Elektro Muhammad Ikrar Dharda M, Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) Sahila Muna Atalina dan Siti Juariah dan Prodi Sistem Informasi Resi Nurafifah," terangnya. 

BACA JUGA: 54 Mahasiswa jadi Anggota Baru UKM Universitas Nusa Putra Sukabumi

"Pendamping volunteer oleh Kepala Perpustakaan, Yanuar Kalih dan saya sendiri," imbuhnya.

Menurutnya, keterlibatan NPU Sukabumi dalam acara tersebut memberikan banyak sekali manfaat. Pihaknnya, lanjut dia bisa bersilaturahmi dengan perwakilan-perwakilan masyarakat yang hadir, mengenalkan NPU Sukabumi, sekaligus memanfaatkan acara tersebut untuk mengenalkan adat budaya Sunda sebagai salah satu keragaman adat budaya Indonesia kepada mahasiswa yang menjadi volunteer acara.

"NPU Sukabumi selalu antusias jika diminta berpartisifasi dalam kegiatan pelestarian adat budaya Indonesia," ujarnya.

Selepas acara penutupan, Elok mengungkapkan rasa bahagianya, dirinya menjadi wakil NPU Sukabumi yang menerima langsung ucapan terima dari Kasepuhan Sinar Resmi.

"Melihat warga dan anak-anak peserta lomba antusias, Kasepuhan mengucapkan terima kasih, beliau merasa terbantu dan berharap seren taun berikutnya kami dapat berpartisifasi lagi," pungkasnya dengan rona wajah bahagia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)