Wisuda 270 Mahasiswa, Lulusan STISIP Syamsul Ulum Terbukti Mampu Bersaing

Kamis 29 Agustus 2019, 11:58 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisip) Syamsul Ulum, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, mewisuda sebanyak 207 orang mahasiswa dan mahasiswi di Resort Pangrango Jalan Selabintana, Kabupaten Sukabumi.

Wisudawan dan wisudawati tahun akademik 2018-2019 tersebut dari dua program studi, yakni Program Studi Ilmu Administrasi Negara (Strata 1) sebanyak 131 orang dan Program Studi Ilmu Pemerintahan (Strata 1) sebanyak 76 orang.  

Pembantu Ketua (PK) Satu Bagian Akademik Stisip Syamsul Ulum, M Iqbal Inayatullah mengatakan, kedepan lulusan perguruan tinggi ini diharapkan mampu bersaing dan berkontribusi bagi kemajuan daerah.

BACA JUGA: Mahasiswa Ikuti LK 1 HMI Komisariat STISIP Widiapuri Mandiri

"Para lulusan perguruan tinggi Stisip Syamsul Ulum ini diharapkan mampu berkarya di tengah masyarakat, juga dapat mengimplementasikan yang mereka dapat di bangku kuliah," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (29/8/2019).

Ia menilai, secara akademik lulusan Stisip Syamsul Ulum bisa berkontribusi secara nyata di tengah-tengah masyarakat. Apalagi lulusannya sudah banyak yang bekerja di pemerintahan daerah, baik Kota, Kabupaten Sukabumi dan Pemerintahan di luar Sukabumi. Meskipun demikian, lanjut dia selain keilmuan mereka harus bisa meningkatkan soft skill.

BACA JUGA: UKM Seni STISIP WPM Galang Dana untuk Korban Gempa Palu

"Inysa Allah secara akademik mereka mampu bersaing. Tetapi juga harus menguatkan soft skill, termasuk memperkuat diri sendiri bagaimana caranya mampu berkomunikasi dengan baik, membangun sosialisasi terhadap masyarakat, sehingga dapat diterima oleh masyarakat luas," imbuhnya.

Lanjut M Iqbal, selamat dan sukses kepada mahasiswa dan mahasiswi yang sudah diwisuda, semoga bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan bagi yang mau bekerja supaya mendapatkan pekerjaan sesuai dengan apa yang didapatkan di perkuliahan.

"Kami juga berharap, kedepan Stisip bisa lebih baik lagi, bisa meningkatkan akademik sehingga memberikan out put di massa yang akan datang," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)