SUKABUMIUPDATE.com - Dalam rangka Ulang Tahun yang ke-26, STIE PGRI Sukabumi menggelar berbagai macam perlombaan. Tak hanya itu, acara yang bertajuk Satukan Semangat untuk STIE PGRI Gemilang tersebut juga menampilkan tabligh akbar bersama Ustadz Riza Muhammad.
"Tujuan dari rangkaian kegiatan milad ini adalah untuk mengenang jasa para pendiri dan pendahulu STIE PGRI Sukabumi, dan menjalin silaturahmi antar Civitas Akademika STIE PGRI Sukabumi," ungkap Staff Waket III Bidang Kemahasiswaan, Indra Putu Desanotta, Minggu (25/8/2019).
Adapun perlombaan yang dilaksanakan dalam bidang kesenian adalah lomba solo vokal, seni tradisional, parade band, dan musikalisasi puisi. Dalam bidang olahraga ada lomba futsal, jalan santai, basket, catur, badminton, tenis meja, domino, tarik tambang. Kemudian dari bidang e-sport ada mobile legend, PUBG, dan PES. Selanjutnya dari bidang pendidikan ada lomba bazar kewirausahaan mahasiswa.
BACA JUGA: PMB Gelombang ke 2 Dibuka, STIE PGRI Sukabumi Cetak Mahasiswa Berkualitas
"Semua perlombaan tersebut pesertanya adalah mahasiswa STIE PGRI Sukabumi. Pelaksanaan lombanya mulai tanggal 19 Agustus, dan puncaknya tanggal 25 Agustus," lanjut pria yang akrab disapa Putu ini.
Selain perlombaan, dalam kegiatan milad STIE PGRI ini pun dilaksanakan bakti sosial kepada anak yatim piatu yang ada di Lingkungan Kecamatan Ciatamiang, dengan total 25 anak, yang digelar pada tanggal 25 Agustus.
Sementara itu Ketua STIE PGRI Sukabumi, Asep Deni dalam sambutannya mengungkapkan, kegiatan milad tahun ini lebih gebyar dari pada tahun sebelumnya. Asep melanjutkan, keterlibatan dengan semua pihak dalam kegiatan milad ini lebih lengkap, dan tentunya mendukung konsep kolaborasi dalam menjalankan program kegiatan.
"Saya mengapresiasi kinerja seluruh panitia dalam kegiatan ini yang sudah bekerja luar biasa. Termasuk kepada BEM STIE PGRI Sukabumi," ungkap Asep.
Teraakhir Asep mengatakan, milad tersebut tentunya harus dijadikan sebagai momentum untuk bersyukur atas segala pencapaian yang telah diraih STIE PGRI Sukabumi.
"Namun milad pun harus dijadikan kesempatan untuk melakukan evaluasi, apa saja program yang bagus tentu harus dilanjutkan, dan yang dirasa kurang akan coba kita eliminasi atau kita perbaiki," pungkas Asep.