SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad menyatakan sebanyak 279 SMK tutup pada tahun 2018. Persoalan tersebut terjadi akibat berbagai faktor diantaranya tidak ada siswanya dan gurunya.
BACA JUGA: Warga Sukabumi Lulusan SMK Yuk Simak, Ini Solusi Cepat Terserap Lapangan Pekerjaan
"279 sekolah, seluruh Indonesia itu (pada) 2018. (Penyebabnya) muridnya sudah gak ada. Kemudian gurunya juga tinggal satu, dua. Akhirnya mereka tak mampu bersaing menyiapkan sekolah yang bagus bagi anak-anak. 99 persen (SMK) swasta, tapi ada juga yang negeri, satu kalau yang negeri," ujar Hamid usai menghadiri acara peluncuran program pendidikan vokasi Industri dalam rangka membangun link and match dengan SMK se-Jawa Barat, di PT Anugerah Indofood Barokah Makmur, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Senin (18/3/2019).
Apabila tidak ada aktivitas maka pihak sekolah harus menyampaikan surat bahwa sekolahnya tidak ada aktivitas.
"Sehingga tidak boleh lagi mereka menerima BOS kemudian tambahan tunjangan bagi guru-gurunya juga tak boleh karena sudah tak ada aktivitas," singkatnya.