SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Perdesaan (Kemendes) melalui bantuan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), meluncurkan program Pertashop di sejumlah desa. Hal itu untuk meminimalisir penyebaran keberadaan Pertamini yang tidak resmi di Kabupaten Sukabumi.
"Saat ini ada delapan unit mesin Pertashop yang tersebar di beberapa desa dan sudah beroperasi," ujar Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Metrologi, Kabupaten Sukabumi, Doni Achmad kepada sukabumiupdate.com, Selasa (29/1/2019).
Delapan desa tersebut, kata Doni diantaranya Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Desa sukalarang Kecamatan Sukalarang, Desa Cikakak, Kecamatan Cikakak, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung.
"Selain itu di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Desa Cikiray, Kecamatan Cikidang, dan Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu," katantya.
Mesin Pertashop yang kini terebar di delapan desa tersebut, tambah Doni sudah mendapatkan ijin dari kementrian dan lulus tes uji standar Pertamina. Mesin Pertashop ini diisi dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Dengan kapasitas 1000 liter dan dikelolanya oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
BACA JUGA: Ingatkan Desa Soal Pemeriksaan BPK, Wabup Sukabumi Luncurkan Sipades
"Semuanya sudah lulus ijin dan tes, seperti ijin tipe infor, kelayakan, kelengkapan mesin dan kinerjanya juga stabil, mesin Pertahop ini dipasang pada 2018. Setelah melalui beberapa proses, baru awal Januari 2019 ini mulai beroperasi," pungkasnya.