SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Desa Sukatani, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi menjalani verifikasi dan penilaian meliputi kepemilikan jamban keluarga (JAGA) dan akses pengguna jamban keluarga oleh Dinas Kesehatan Kabupaten. Kegiatan ini dilakukan jelang pendeklarasian Desa Sukatani sebagai desa Open Defecation Free (ODF), Stop Buang Air Besar Sembarangan.
BACA JUGA: Pemdes Sukatani di Surade Sukabumi Fokus Benahi Wisata Pantai Cicaladi Karang Bolong
Verifikasi dan penailaian dilakukan tenaga sanitarian kesehatan lingkungan (kesling) Puskesmas se Wilayah V1. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekmat Surade, Kepala Puskesmas Buniwangi, BPD, LPMD Sukatani, PKK, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan Mahasiswa IPB.
"Pada intinya kami mengajak seluruh warga desa agar lebih memiliki kesadaran dalam buang air besar, "kata, Sukarya, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi kepada sukabumiupdate.com usai kegiatan yang digelar di aula Kantor Desa Sukatani, Sabtu (14/7/2018).
Sukarya menambahkan, pihaknya sudah turun ke lokasi perkampungan yang ada di wilayah Desa Sukatani. Dari hasil survey dan penilaian sementara, diketahui sekitar 20 persen belum memiliki jamban.
"Memang ada beberapa unit rumah yang berada di dataran tinggi dan rumah tersebut letaknya berjauhan dengan rumah lainnya. Namun sebenarnya itu bukan menjadi persoalan karena masih ada sarana MCK yang bisa digunakan. Kami bersama Pemdes lebih menekankan kesadaran masyarakat," imbuhnya.
BACA JUGA: Jaringan Internet Butut, Pemdes Sukatani Sukabumi Sulit Akses Layanan Online
Kepala Puskesmas Buniwangi, dr. Solitaire E.F Ram Mozes menambahkan, sebelumnya deklarasi serupa sudah dilakukan di Desa Buniwangi. Menurutnya, deklarasi teraebut merupakan sebuah proses menuju kesadaran masyarakat untuk merubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik.
"Sekarang ini memang dituntut untuk menjalin komunikasi dan kerjasama antara Muspika, Dinas Kesehatan dan Pemdes serta warga untuk menciptakan lingkungan yang baik, sehat dan bersih," pungkasnya.