SUKABUMIUPDATE.com - Balai Arkeologi Jawa Barat (Jabar) menggelar pameran benda cagar budaya di Gedung Juang Kota Sukabumi. Kegiatan bertajuk 'rumah peradaban' ini merupakan program yang dicanangkan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dengan tujuan sosialisasi benda cagar budaya kepada masyarakat.
Ketua Pelasana Kegiatan, Octaviadi Abrianto mengatakan, terdapat 100 obyek cagar budaya yang dipajang. Jenisnya meliputi replika rangka atau tulang manusia purba, piring kraba, keramik, patung, dan alat-alat rumah tangga peninggalan kolonial Belanda.
BACA JUGA: Lestarikan Budaya, Pemdes Mangunjaya Sukabumi Kembangkan Sanggar Seni
Salah satu benda yang dipamerkan yakni replika tengkorak manusia purba Sangiran. Sangiran merupakan manusia purba yang diperkirakan hidup sekitar 9.000 tahun yang lalu.
"Sebagian besar yang kita pamerkan itu dari Indonesa," ujar Octaviadi di sela acara pameran, Selasa (27/3/2018).
Kepala Balai Arkeologi Jabar, Desril Riva Shanti menuturkan, program rumah peradaban diselenggarakan di sepuluh daerah, salah satunya Jawa Barat.
BACA JUGA: Pasangan Faham Komitmen Majukan Seni Budaya di Kota Sukabumi
"Saya fokus meneliti. Buat apa saya meneliti kalau tidak disosialisasikan," ujar Desril.
Desril Menambahkan, dari hasil penelitian Balai Akreologi, banyak data cagar budaya di Kota Sukabumi. Meskipun kota kecil, tapi sudah berkembang sejak masa kolonial belanda.
BACA JUGA: Rumah Baca Bambu Biru Cicantayan Sukabumi, Merawat Budaya Membaca Generasi Muda
Tata letak bangunannya pun unik. Mengadopsi pola tata kota dari negara islam. Menurutnya, ini sangat perlu untuk dipublikasikan kepada masyarakat Kota sukabumi khususnya anak-anak sekolah.
"Selama ini Sukabumi sering lapor ditemukan hal yang dicurigai benda cagar budaya, dan pameran kali ini lebih fokus kepada Kota Sukabumi," terangnya.