SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap uji coba pembukaan bioskop di sejumlah wilayah PPKM Level 2 dan 3 dapat menggeliatkan roda ekonomi industri film. Sandi menyebut sudah ada 1.164 layar bioskop yang mulai diuji coba. Di Sukabumi, bioskop Moviplex juga diizinkan kembali beroperasi pada Senin, 4 Oktober 2021.
Menukil dari website resmi Kemenparekraf, Sandi menjelaskan pelaku industri ekonomi kreatif khususnya perfilman mengalami dampak yang signifikan akibat pandemi Covid-19. Padahal, selama ini perfilman menjadi subsektor yang cukup menjanjikan dalam memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara. Tercatat, kontribusi industri film terhadap produk domestik bruto atau PDB nasional sebesar Rp 15 triliun pada 2019.
"Mudah-mudahan uji coba pembukaan bioskop ini bisa membangkitkan kembali ekosistem bioskop dan film-film nasional," kata Sandi saat meninjau salah satu bioskop yaitu XXI PGC, Cililitan, Jakarta Timur, Ahad, 3 Oktober 2021.
Penerapan protokol kesehatan di bioskop sesuai Inmendagri Nomor 43 Tahun 2021 diharapkan dapat dilakukan dengan baik. Menparekraf pun mencoba langsung dan mengamati alur protokol kesehatan yang telah diterapkan. Mulai dari scan QR code melalui aplikasi PeduliLindungi, menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan, dan pengecekkan suhu tubuh di pintu masuk bioskop.
Suhu tubuh di atas 37,3 derajat celcius tidak diperkenankan masuk dan pengunjung diwajibkan memakai masker. Semua protokol kesehatan tersebut dilakukan dengan physical distancing sesuai sign yang telah disediakan. Para staf juga telah menerima vaksinasi dosis lengkap dan sudah menggunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan, masker, dan face shield.
Untuk pengunjung yang diperkenankan masuk ke dalam bioskop adalah pengunjung yang sudah mendapatkan dua kali dosis vaksin dan yang berusia 12-60 tahun. Kemudian, kapasitas seat bioskop hanya 50 persen dan pengunjung pun tidak diperbolehkan untuk makan dan minum selama berada di area bioskop. Pengunjung juga dianjurkan membeli tiket terlebih dahulu secara online untuk meminimalisasi sentuhan.
"Kita melihat sendiri bioskop sudah mulai diujicobakan dengan protokol kesehatan serta aplikasi PeduliLindungi. Kita meyakini jika menerapkan protokol kesehatan tentunya bioskop ini semakin banyak yang dibuka. Untuk saat ini sudah ada 1.164 layar yang mulai dibuka dan uji coba ini akan kita lakukan secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan," ucap Sandi.
Baca Juga :
Sebelumnya, Satuan Tugas Covid-19 Kota Sukabumi melalui pemerintah daerah mengeluarkan surat izin pembukaan Moviplex. Semula, aktivitas di bioskop tersebut sempat dihentikan sementara karena belum memiliki surat izin tertulis. "Sudah keluar suratnya kemarin tanggal 1 Oktober," kata pemilik Bioskop Moviplex Agus Santoso kepada sukabumiupdate.com, Sabtu, 2 Oktober 2021 lewat pesan WhatsApp.
Agus mengatakan dalam surat izin tersebut, bioskop Moviplex baru diizinkan beroperasi mulai Senin, 4 Oktober 2021 atau hari ini, dengan menerapkan sejumlah ketentuan, terutama yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.
"Boleh beroperasinya tanggal 4 Oktober. Menerapkan standar operasional prosedur," ujar Agus. Standar operasional prosedur yang dimaksud Agus adalah ketentuan yang tertuang di Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2021 tentang PPKM di Jawa dan Bali.
"Yang di Inmendagri ditambah hasil runding dari survei kemarin (survei dari Satuan Tugas Covid-19 Kota Sukabumi)," kata Agus. Hasil perundingan itu di antaranya pemutaran film antar studio tidak dilakukan bersamaan dan yang boleh menunggu di lobi bioksop adalah penonton yang jam tayangnya sudah akan mulai.
Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membenarkan penerbitan surat izin Bioskop Moviplex. "Sudah. Senin boleh dibuka," kata Fahmi. Dalam unggahan Instagram Moviplex Sukabumi, pada Senin ini akan diputar film Shang-Chi di studio 1 serta No Time To Die di studio 2 dan 3.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah tengah melakukan pelonggaran terhadap berbagai aktivitas masyarakat. Salah satunya dengan membuka kembali bioskop yang izin operasionalnya secara nasional sudah dimulai sejak 16 September 2021. Uji coba pelonggaran ini diiringi dengan tahapan evaluasi yang dilakukan secara berkala. Jika terdapat kebijakan yang bisa dilonggarkan, maka akan dipertimbangkan.
Kemenparekraf sendiri juga turut berupaya mendukung perkembangan industri perfilman khususnya di masa pandemi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN, yang dianggarkan kurang lebih Rp 266 miliar. Program PEN Film ini terbagi ke dalam tiga skema, yaitu skema promosi, pembelian lisensi, dan produksi.
Skema promosi bertujuan untuk membantu mempromosikan film-film Indonesia terpilih yang akan tayang (film siap tayang). Skema promosi pada tahun ini diperuntukan untuk 40 film panjang/film layar lebar. Kemudian, skema pembelian lisensi, untuk memberikan apresiasi bagi pemilik film Indonesia dan meningkatkan ketersediaan film berkualitas. Dan, skema produksi diperuntukan bagi komunitas film pendek atau dokumenter daerah.