SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) drh Slamet, menyesalkan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia terkait anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19. Pasalnya, anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) turut menjadi sasaran pemangkasan untuk penanganan tersebut.
BACA JUGA: Waspadai Covid-19, drh Slamet Cek Persediaan Bahan Pangan Pokok ke Bulog Sukabumi
"Presiden tidak peduli dengan kondisi perut rakyatnya. Mana janji presiden yang katanya Rp. 405 triliun untuk penanggulangan Covid-19. Apakah Rp. 405 triliun itu diambil dari pemotongan terhadap anggaran kementerian?. Terus terang saya menyayangkan sikap pemerintah yang dalam hal ini presiden, kalau kemudian Kementan dipotong sampai Rp. 4,5 triliun," kata Slamet kepada sukabumiupdate.com, Selasa (7/4/2020).
Slamet menuturkan, saat ini anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) mengalami pengurangan sebesar Rp 4,5 triliun. Padahal, sambung Slamet, di situasi pandemi seperti sekarang ini seharusnya pemerintah berpikir bagaimana caranya menjaga stabilitas pertanian dalam negeri.
"Sektor pertanian itu adalah sektor yang langsung berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Pemotongan anggaran Kementan ini menunjukkan presiden sangat tidak sensitif dengan kondisi perut rakyatnya," jelas Slamet.
BACA JUGA: drh Slamet Bantu Korban Kebakaran di Curugkembar Sukabumi
Terakhir Slamet menegaskan, kasus pandemi Covid-19 ini tidak semata-mata masalah kesehatan, tetapi juga berkaitan masalah ketahanan pangan. Bila hari ini masyarakat sudah terhenti kegiatan ekonomi, ketersediaan pangan tidak tercukupi, lanjut Slamet, maka sudah bisa bayangkan risiko ke depan seperti apa.
"Saya dengan teman-teman yang lain ingin mempertahankan Kementan karena berkaitan dengan perut masyarakat," pungkasnya.