SUKABUMIUPDATE.com - Kedekatan Presiden Jokowi kepada anak-anak milenial mungkin tak diragukan lagi, sejak pilpres 2014 sampai dengan periode keduanya Jokowi memberikan perhatian khusus. Diperiode keduanya ini perhatian lebih diberikan kepada milenial dengan menempatkanya sebagai staf khusus.
BACA JUGA: Mantan Staf Presiden Jadi Rektor Termuda, Inilah Profil Risa Santoso
Bagaimana dengan pembangunan diperiode keduanya ini, terutama di mata anak-anak milenial, apakah cukup siginfikan dengan kehadiran 7 stafsus tersebut. Anak-anak milenial ini tentu harus diberikan pemahaman terkait dengan kinerja pemerintah, karena pada 2030 jumlah generasi milenial ini mencapai 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Rawanda W Tuturoong mengatakan, bahwa generasi milenal saat ini tengah melek politik, berbeda dengan sebelumnya, saat ini kata dia sangat menarik dan signifikan. Ditambah lagi generasi sekarang lebih kritis.
"Generasi saat ini akan menjadi posisi sangat penting, dan saat ini waktu yang tepat untuk membangun sebuah visi dan misi bersama dengan generasi saat ini," ujarnya dalam Diskusi Pembangunan Indonesia Periode Kedua Jokowi di Mata Generasi Milenial dan diadakan di Gado-gado Boplo, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).
Rawanda juga mengajak kepada generasi milenail untuk bergabung bersama pemerintah untuk membangun dan melalukan perubahan demi kemajuan bangsa. Termasuk dirinya yang optimis generasi milenail bisa memberikan dampak positif bagi bangsa.
BACA JUGA: Dicopot dari KSP, Teten Masduki: Pembicaraan Sejak 2 Bulan Lalu
"Di era digital sekarang tentu bisa sama-sama belajar dan memberikan gagasan, ide yang bagus. Kalau ada pilihan saya termasuk orang yang optimis bahwa pembangunan Indonesia akan berjalan dengan dukungan dari generasi milenial," tegasnya.
Juru bicara PSI, Mikhail Gorbachev optimis bahwa generasi milenal akan membawa perubahan signifikan bagi kemajuan bangsa, menurutnya tahun 2019 ini secara populasi generasi milenial ini sangat besar dan milanial ini diperbutkan dunia. Bahkan wisata dalam negeri bisa terngkat karena anak-anak muda.
"Pak Jokowi sangat menangkap betul hal itu, sehingga dia mengangkat staf khususnya dari kalangan anak-anak muda. Ini bukti bahwa trand anak muda saat ini sangat baik, dan tentunya Pak Jokowi ingin belajar lebih baik lagi untuk membangun Indonesia," tegasnya.
Ketua Umum KNPI, Haris Pertama mengatakan Presiden Jokowi harus fokus membangun anak-anak muda yang produktif. “Berikan mereka pelatihan khusus, kalau perlu sampai ketingkat desa," ujar Haris.
Pengamat Politik, Hasan Nasbi menilai generasi milenial saat ini jumlahnya sangat besar ini bisa menjadi energi yang sangat besar bagi bangsa asal penempatanya tepat, masalahnya anak muda sekarang kelemahannya satu, kurang pengalaman.
"Pak Jokowi mencoba mengkombinasikan itu, bila ini berhasil saya yakin akan meledak sekali, karena mendapat masukan ide-ide yang cemerlang dari anak-anak muda, dan saya yakin kalau berhasil bisa melampaui masa yang terhadulunya," pungkasnya.