SUKABUMIUPDATE.com - Wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik pada pukul 22:03:07 WIB, Kamis (21/3/2019). Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan M=4.7 dengan pusat gempabumi terletak pada koordinat 8.12 LS - 107.99 BT, tepatnya berada di laut pada jarak 72 kilometer BaratDaya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 60 kilometer.
Keterangan tertulis Kepala Balai BMKG Wilayah II Tangerang, Yusuf Supriadi menyebutkan, ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi yang terjadi merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas Zona Subduksi (Megathrust) di Selatan pulau Jawa. Lempeng Indo-Australia menyelusup menunjam kebawah Lempeng Eurasia.
BACA JUGA: Sejarah Gempa Hingga 8,1 SR di Segmen Palabuhanratu, BPBD: Bukan Nakutin Tapi Perlu Siaga
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Tasikmalaya dengan Skala Intensitas II - III MMI. Di Ciamis dengan Skala Intensitas II - III MMI, Di Pangandaran dengan Skala Intensitas II - III MMI, Di Cilacap dengan Skala Intensitas II MMI. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
Hingga laporan ini diberitakan, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG. BMKG akan terus memantau perkembangan gempabumi tersebut.