Bukti Komitmen Indonesia Wujudkan Energi Bersih

Kamis 11 Oktober 2018, 09:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Indonesia memiliki komitmen kuat dalam menciptakan energi bersih. Hal ini tercermin dari bauran energi nasional yang ditargetkan akan terserap sebesar 23 persen pada tahun 2025 berasal dari subsektor Energi Baru Terbarukan (EBT).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan membeberkan upaya Pemerintah selama ini dalam mencapai sasaran target tersebut di hadapan para investor swasta. "Saat ini sudah 13 persen, jika beberapa pembangkit EBT (yang saat ini sedang konstruksi) sudah beroperasi dalam waktu dekat, bisa tercapai 18 persen," ungkap Jonan dalam diskusi "100 Islands Solution: Accelerating the Clean Energy Transition and Resilient Infrastructure" pada acara The 2nd Tri Hita Karana Sustainable Development Forum di Nusa Dua Bali, Rabu (10/10/2018).

Salah satu penopang target bauran EBT datang dari Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Saat ini, PLTB komersial pertama di Sidrap, Sulawesi Tengah sebesar 75 Mega Watt (MW) yang telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sudah beroperasi pada April 2018. "Akan ada commissioning lagi di Sidrap Fase II sebesar 72 MW yang teknologinya dari Ganesha dan PLTB di Kalimangan Selatan sebesar 16 MW," jelas Jonan.

BACA JUGA: Tim Medis Siaga Bencana ESDM Terus Bergerak, Tangani Lebih dari 2.000 Korban Gempa Sulteng

Ada pula Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang masih dalam tahap konstruksi. "Kedepannya, kami tengah mendesain PLTA dengan kapasitas terbesar di Sumatera sebesar 800 MW dan 500 MW di Sulawesi," kata Jonan.

Tak cukup di situ, Jonan juga memperluas penggunaan Biodesel sebesar 20 persen (B20) pada Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di sektor transportasi. "Saat ini kami mengimplementasikan 20 persen campuran Crude Palm Oil (CPO) dalam solar," tegasnya.

BACA JUGA: Tim Siaga Bencana ESDM di Palu dan Donggala Terus Bergerak Cepat untuk Pulihkan Kondisi

Jonan optimis Pemerintah dapat mencapai target, meskipun target tersebut dinilai menjadi tantangan tersendiri di tengah masih tingginya ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil di masyarakat. "Secara pribadi target ini cukup berat. Paling tidak upaya kita (Pemerintah) mendekati (target) sekitar 20 persen. Tapi target tersebut sangat memungkinkan untuk dicapai," ungkap Jonan.

Sebagai informasi, Tri Hita Karana on Sustainable Development Forum merupakan kegiatan Pemerintah RI bekerjasama dengan United in Diversity Foundation, International Chambes of Commerce, Business and Sustainable Development Commision and United Nations , World Bank Group, IMF, China Development Bank, World Economic Forum, OECD, Milken Institute dan Tsinghua University.

Salah satu tujuan forum ini adalah untuk mendiskusikan beberapa inisiatif pembangunan di Indonesia yang sedang berjalan dan dapat ditingkatkan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)