SUKABUMIUPDATE.com - Hari Guru Nasional setiap tahunnya selalu diperingati pada tanggal 25 November. Tepat hari ini, Jumat (25/11/2022) menjadi momen tepat untuk mengapresiasi atas jasa-jasa para guru kita yang telah membimbing dan mencerdaskan murid-muridnya.
Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI mengusung tema bertajuk ‘Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar,’ seperti menghimpun dari Indotnesia.suara.com (Portal Suara.com).
Diperingati setiap tanggal 25 November, Hari Guru Nasional bukan hanya sebagai sebuah pengingat akan jasa-jasa guru, tetapi juga memiliki sejarah panjang dan makna mendalam.
Sejarah Hari Guru Nasional
Sejarah Hari Guru Nasional ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 78 Tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional.
Keppres yang ditetapkan sejak 24 November 1994 itu dibentuk sebagai penghormatan pemerintah pada era Presiden ke-2 Indonesia Soeharto kepada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Dalam Keppres 78/1994, disebutkan bahwa guru memiliki peranan dan kedudukan sangat penting dalam pembangunan nasional, terutama untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah menetapkan 25 November sebagai Hari Guru Nasional sekaligus Hari Ulang Tahun PGRI selaku organisasi bagi para guru di Tanah Air.
PGRI memiliki peranan penting dalam memperjuangkan nasib guru sejak masa penjajahan Belanda hingga turut serta dalam perjuangan nasional kemerdekaan Indonesia.
Makna Hari Guru Nasional
Hari Guru Nasional tidak hanya dimaknai sebagai pengingat atas jasa-jasa guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lebih dari itu, peringatan nasional ini mempunyai makna sebagai bentuk penghormatan kepada guru atas setiap jasa yang telah dilakukannya selama mengajar.
Hari Guru layaknya seperti Hari Ulang Tahun Guru se-Indonesia yang peringatannya dilakukan berbeda-beda di setiap sekolah, sesuai dengan tradisi masing-masing.
Meski begitu, guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, karena ia tidak mengharapkan apapun dari anak didiknya, selain menjadi manusia berpendidikan dan bermanfaat bagi sekitar.
Lewat peringatan Hari Guru Nasional, kita perlu kembali merenungkan segala jasa guru yang telah dilakukan hingga kita bisa seperti saat ini.
Sama halnya dengan orang tua, guru tidak hanya sebagai seorang pendidik, tetapi juga orang tua kedua saat kita berada di sekolah.
Maka, hargai jasa guru dan bangun kesejahteraan bagi para pendidik yang tidak pernah mengenal kata lelah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sumber: Indotnesia.suara.com (Portal Suara.com)
#SHOWRELATEBERITA
Writer: Ikbal Juliansyah