RI Disebut Swasembada Beras Tapi Petani Tak Sejahtera, PKS Pertanyakan Ini

Kamis 18 Agustus 2022, 18:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam pidato kenegaraan sidang tahunan MPR RI dan DPR RI dalam rangka HUT ke-77 RI, Presiden Jokowi menyinggung soal prestasi tidak impor beras konsumsi dalam tiga tahun terakhir sehingga mendapat penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) atas keberhasilan sistem ketahanan pangan Indonesia dalam hal swasembada beras.

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet mengatakan pemerintah tidak benar-benar tanpa impor karena berdasarkan data BPS dalam tiga tahun terakhir sejak 2019, ada impor sekitar 400 ribu ton atau senilai 2,5 triliun rupiah per tahun.

Selanjutnya, Slamet menegaskan kondisi ini justru membuat khawatir karena dalam posisi tiga tahun tanpa impor tetapi kesejahteraan petani beras justru terpuruk. “Ini aneh dan mengkhawatirkan," katanya, Kamis (18/8/2022). Pertanyaan yang wajar muncul adalah: “Bagaimana nanti bila ada impor? dalam keadaan tanpa impor saja petani beras terpuruk, kok bisa?” lanjut Slamet.

Baca Juga :

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai Nilai Tukar Petani (NTP) Umum, pada akhir 2021 berada pada angka 104,64 mengalami kenaikan signifikan sejak tahun 2019 (100,5) dan tahun 2020 (101,68). Namun jika dibedah, angka NTP 104,64 itu yang menjadi kontributor terbesar adalah NTP Perkebunan sebesar 120,97, sedangkan NTP Pangan (beras) menjadi kontributor terendah yaitu 98,21.

"Selain itu jika kita cermati NTP Umum ini pun pernah kita capai di angka 105,24 di tahun 2012, namun setelah itu turun hingga 100,5 di tahun 2019 dan naik lagi tertinggi di tahun 2021 sebesar 104,64," ujarnya.

Ini artinya, kata Slamet, kesejahteraan petani yang direpresentasikan melalui nilai NTP tidak dapat dipertahankan oleh pemerintah dalam kondisi terus menanjak tapi selalu berfluktuasi. Artinya kesejahteraan petani tidak menentu dari tahun ke tahun. 

"Menurut saya ini ada persoalan besar yang tidak mampu diselesaikan pemerintah hingga saat ini," kata dia.

Slamet menekankan, jika keberhasilan swasembada beras tidak diikuti dengan peningkatan signifikan NTP Pangan, maka artinya swasembada itu bukan berasal dari petani dan lahan petani yang sudah ada saat ini, tetapi bisa jadi berasal dari penurunan konsumsi beras ke bentuk lain misalnya gandum. 

Diversifikasi konsumsi itu baik, tapi jika diversifikasinya ke pangan yang berasal dari impor (gandum), ini bunuh diri. Slamet menyebut Indonesia akan terus tergantung pasokan dari luar. "Kita berhasil swasembada beras tapi kita menuju menjadi negara pengimpor gandum. Di mana akal sehatnya? di tambah lagi saat ini gandum langka dan mahal harganya."

"Ini akan menjadi bom waktu bagi kematian petani dan lahan pertanian Indonesia, atau dengan arti lain pemerintah ingin lepas tangan dari tugas mensejahterakan petani dan lahan yang sudah ada," katanya.

SUMBER: SIARAN PERS

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak