SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet membuka bimbingan teknis budi daya ikan tawar dan pelatihan pengolahan ikan di bumi perkemahan ETC Sultan, tepatnya di Kampung Cibogo, Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan yang digelar pada Kamis (18/8/2022) tersebut diikuti sejumlah pembudi daya ikan air tawar di seluruh Kabupaten Sukabumi. Menurut Slamet yang merupakan legislator Senayan asal Sukabumi, bimbingan teknis ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pembudi daya ikan air tawar.
"Perlu digencarkan. Meski mungkin tidak dilakukan secara besar, minimal mereka punya ilmu yang bisa diterapkan," kata Slamet kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga :
Slamet mengatakan bimbingan teknis yang bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP ini menerapkan sistem bioflok. Sistem budi daya terintegrasi antara mikroorganisme (bakteri, jamur, algae, protozoa, dan lainnya) dan ikan itu diharapkan menjadi jaringan kuat untuk dunia perikanan.
"Sukabumi punya potensi. Kalau yang terjunnya anak-anak muda, dan saya juga mudah-mudahan bisa membimbing mereka, semoga dunia perikanan Sukabumi kembali jaya seperti dulu," kata Slamet.
Kepala Balai Besar Perikanan Budi Daya Ikan Air Tawar Sukabumi Fernando J Simanjuntak mengatakan bimbingan teknis ini berfungsi meningkatkan pengetahuan pembudi daya ikan dalam melakukan aktivitasnya. "Ada peningkatan teknologi yang harus dikuasai, sehingga berdampak pada peningkatan produksi," ujar Fernando.
Menurut Fernando, bioflok merupakan sistem budi daya yang menggunakan aktivasi bakteri dalam pengelolaan air. Sementara ikan air tawar yang dimaksud ini adalah lele dan nila. Kata Fernando, bioflok juga bisa berguna dalam hal pakan. "Garis besarnya, bioflok bisa dilakukan di lahan yang terbatas dengan penggunaan air yang minim."