SUKABUMIUPDATE.com - Dewan Pers Republik Indonesia dan Conselho de Imprensa (Dewan Pers) de Timor Leste kembali menjalin kerja sama.
Kerja sama ini tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Prof Azyumardi Azra (ketua Dewan Pers Republik Indonesia) dan Virgilio Silva Guterres (presiden Dewan Pers Timor Leste) pada Selasa (19/7) di Gedung Dewan Pers, Jakarta.
Beberapa anggota Dewan Pers kedua negara ikut hadir dalam acara tersebut. Nota kesepahaman yang akan berlaku lima tahun ini merupakan upaya pemajuan kemerdekaan pers melalui penguatan kelembagaan serta pengembangan profesionalisme jurnalis dan media.
Baca Juga :
Adapun ruang lingkup nota kesepahaman mencakup penguatan kelembagaan (pendidikan, pelatihan kerja, magang), pengembangan kemerdekaan pers, pengembangan program bersama terkait seminar, lokakarya, dan penerbitan, serta pertukaran sumber daya media/jurnalis.
Selain itu, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan pengembangan regulasi pers, kebijakan media, dan monitoring program. Hal lain yang termasuk dalam nota kesepahaman adalah kampanye pemberantasan disinformasi serta kegiatan lain yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kedua belah pihak.
Dalam keterangannya, Gill (panggilan karib Virgillio) mengucapkan selamat kepada Prof Azra dan anggota Dewan Pers lainnya yang belum lama mengemban amanah di Dewan Pers. “Saya senang sekali, setelah vakum tiga tahun kini bisa melanjutkan kerja sama lagi untuk membantu dalam membangun institusi serta merancang kebijakan yang sehat untuk kehidupan pers,” tuturnya.
Ia mengemukakan, Prof Muhammad Nuh (ketua Dewan Pers periode 2019-2022) menginisiasi terbentuknya asosiasi Dewan Pers se-Asia Tenggara (SEAPC-Net). Saat itu, Indonesia ditetapkan sebagai ketua SEAPC-Net.
“Kami juga mengundang Prof Azra dan anggota Dewan Pers Republik Indonesia untuk hadir di Dili dalam acara Dialog Forum pada 25-26 Agustus 2022,” kata Gill.
Saat ini Gill menjabat ketua Dewan Pers Timor Leste untuk kali kedua. Gill pernah tujuh tahun tinggal di Indonesia dan selama 2,5 tahun menghuni Lembaga Pemasyarakatan Cipinang sebagai aktivis.
Menanggapi undangan Gill, Prof Azra menyatakan kesediaannya. Ia akan mengajak beberapa anggota Dewan Pers untuk hadir di acara yang diselenggarakan Dewan Pers Timor Leste tersebut.
Prof Azra menyatakan pula pernah menghadiri hari ulang tahun Timor Leste di Lisbon pada 2003. Pada 15 Maret 2019, Dewan Pers Republik Indonesia dan Dewan Pers Timor Leste telah mengadakan kerja sama pengembangan sumber daya dan penguatan kelembagaan.
Perjanjian kerja sama itu ditandatangani oleh Yoseph Adi Prasetyo (ketua Dewan Pers periode 2016-2019) dan Virgillio da Silva Gutteres.