SUKABUMIUPDATE.com - ONE OK ROCK adalah Band Jepang aliran rock yang memulai debut karirnya pada tahun 2005 lalu di Tokyo.
Diawali dengan formasi awal terdiri dari lima personel di antaranya; Takahiro (vokalis), Toru Yamashita (gitaris), Alex (gitar/vokalis), Ryota (Bass), dan Yu Koyanagi (drum).
Namun, setelah Alex terkena skandal pelecehan terhadap siswi perempuan berusia 19 tahun dengan terpaksa ia harus keluar dari band. Tak lama kemudian sang drummer, Yu Koyanagi pun menyusul keluar dengan alasan ingin fokus sebagai aktor.
Baca Juga :
Saat ini, Band Jepang tersebut bertransformasi dengan empat personil yaitu; Takahiro (vokalis), Toru Yamashita (gitaris), Ryota (Bass) dan Tomoya Kanki (drum). Pada 9 April 2021, ONE OK ROCK telah merilis single baru yang berjudul 'Renegades'.
Single tersebut ternyata sukses dan berhasil mengobati kerinduan para penggemar, termasuk fans nya di Indonesia. Banyak sekali fakta mengenai band satu ini yang harus kalian tahu.
Berikut ini fakta menarik dari Band Jepang, ONE OK ROCK. Simak ulasanya dibawah ini.
1. Arti Nama ONE OK ROCK
One o'clock begitulah nama ONE OK ROCK dalam frasa Bahasa Inggris yang memiliki arti pukul 1.00 tepat.
Nama tersebut berawal dari kisahnya, sewaktu dulu mereka selalu latihan Jamming di setiap weekend pada pukul 1.00 dini hari. Kemudian dari situlah awal terbentuk nama band mereka dari 1 o'clock.
Namun, dalam Bahasa Jepang penyebutan R’S dan L’S tak ada perbedaan, sehingga mereka mengubah o’clock menjadi o'clock. Kata ‘OC’ pun mereka ganti menjadi OK dan selanjutnya Ok Rock dijadikan sebagai nama Band Jepang tersebut.
2. Mengisi Soundtrack Film dan Game
ONE OK ROCK saat ini sudah terdengar hingga kancah Internasional. Sang vokalis Taka, terkenal memiliki suara yang khas dan musik mereka sangat nyaman didengar. Oleh karena itu, lagu-lagu mereka kini selalu dijadikan sebagai soundtrack game dan film.
Seperti pada tahun 2012, lagu mereka yang berjudul ‘The Beginning’ dijadikan sebagai soundtrack film Samurai X versi live action. Kemudian, di tahun 2014 lagu ‘Mighty Long Fall’ untuk sekuel ‘Rurouni Kenshin Kyoto Inferno’ dan ‘Heartache’ untuk sekuel ‘Rurouni Kenshin The Legend Ends’.
Sementara lagu 'Clock Strike' menjadi soundtrack game di PS3 dan PS4 yang berjudul ‘Ryu ga Gotoku Ishin’. Setelah itu, giliran lagu ‘Be The Light’ untuk mengisi film animasi 3D berjudul 'Space Pirate Captain Harlock'.
Lagu terbaru ONE OK ROCK pun yang dirilis tahun 2019 yang ikut mengisi soundtrack film seperti ‘Wasted Night’ (film Kingdom) dan ‘In The Stars’ (film Fortuna's Eye).
3. Prestasi Lokal dan Internasional
Group ini beraliran jenis musik seperti alternative rock, post-hardcore dan pop rock. Dari berbagai genre musik tersebut mengatakan mereka pada sebuah prestasi, baik dari segi lagu maupun bandnya. ONE OK ROCK sukses meraih beberapa penghargaan di dalam negeri maupun internasional.
ONE OK OCK pada tahun 2017 sukses sebagai musisi pertama asal Jepang yang menembus satu miliar streaming di musik Spotify. Lagu mereka memang sudah ada di Spotify sejak tahun 2012, hingga kini lagu mereka telah menembus 10 miliar streaming.
Penghargaan lainnya, di ajang MTV Europe Music Award pada tahun 2016 mereka berhasil menjadi pemenang di kategori Best Japanese Act dan kategori Eastern Breakthrough Male Band di ajang Classic Rock Roll of Honour Awards.
Kemudian di acara Space Shower Music Awards 2020, ONE OK ROCK berhasil keluar sebagai pemenang di kategori Artist of The Years tahun 2020. Sebelumnya, dalam ajang tersebut mereka telah meraih piala Artist of The Year sebagai artis terbaik tahun 2019.
4. Kolaborasi dengan Musisi Internasional
Setelah sukses di dalam negeri, ONE OK ROCK melebarkan sayapnya untuk berkolaborasi dengan band dan musisi Internasional. Seperti lagu ‘Liste’n’ yang sempat laku di pasaran dengan duetnya bersama Avril Lavigne.
Mereka juga kolaborasi dengan musisi ternama lainnya seperti Simple Plan dengan lagu ‘Summer Paradise’, lagu ‘In The Stars’ dengan Kiiara, lagu ‘Jaded’ dengan Alex Gaskarth dan di Album 5XXXV, lagu ‘Paper Planes’ dengan Kellin Quinn serta lagu ‘Decision’ dengan Tyler Carter.
5. Pembuatan Lagu dengan Ed Sheeran
Single terbaru ONE OK ROCK yang berjudul 'Renegades' merupakan hasil produksi dengan musisi asal Inggris, Ed Sheeran. Berawal dari Taka, Toru dan Masato Hayakawa (vokalis Coldrain) diundang Ed untuk berkunjung kerumahnya.
ONE OK ROCK dan Ed Sheeran sebelumnya memang sudah akrab, seperti saat dulu mereka pernah diundang sebagai band pembuka tur album Ed di Asia. Namun, kali ini di single 'Renegades' Ed Sheeran berperan sebagai penulisnya.
Dikutip dari wawancara 'Renegades Talk and Review' yang diunggah di kanal official ONE OK ROCK, Taka mengungkapkan jika ia dan bandnya sangat bahagia karena memiliki kesempatan dalam menggarap single mereka di studio musik milik Ed Sheeran.
6. Konser Virtual
ONE OK ROCK mengadakan konser virtual bertajuk 'Field of Wonder'. Konser tersebut disiarkan langsung di Zozo Marine Stadium Chiba pada 11 Oktober 2020.
Konser virtual ini merupakan imbas dari Pandemi Covid-19 yang merebak ke seluruh dunia dan sempat mengacaukan tur konser dunia mereka.
Konser tersebut tidak gratis, para penggemar harus membeli tiket yang dijual online seharga 5000 yen atau (Rp. 700 ribu).
Dalam konser tersebut, ONE OK ROCK membawakan lagu secara medley dengan aransemen baru. Panggung virtual ini merupakan sebuah kejutan untuk para fansnya, setelah sebelumnya mereka menayangkan enam video konser secara gratis di Internet.
7. Keluar dari Amuse Inc.
Setelah puluhan tahun berada di naungan agensi Amuse Inc, ONE OK ROCK Taka dan bandnya memutuskan untuk keluar dan membuat perusahaan sendiri yang bernama 10969 Inc.
Keputusan tersebut dihormati dan di dukung oleh pihak Amuse Inc. Pihak Amuse Inc mengatakan, jika ONE OK ROCK dengan kantornya sendiri akan menghadapi panggung yang lebih besar dalam rencana aksi Internasional mereka.
Dikutip dari Oricon Music, manajer kepala ONE OK ROCK saat ini akan ditunjuk sebagai CEO 10969 Inc. Namun, sebelumnya pengenalan manajemen baru telah dikenalkan pada konser virtual mereka yang berjudul ‘Field of Wonder’.
Wreiter: Ikbal Juliansyah