SUKABUMIUPDATE.com - Sanggar seni Sekar Anom di Kampung Selamanjah RT 02 / 01 Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat salah satu simpul budaya sunda yang terus bertahan hingga saat ini. Sekar Anom mengajak siapapun untuk mengenal seni sunda, termasuk mahasiswa yang tengah melakukan KKM (kuliah kerja mahasiswa).
Mulai serius digarap sejak 2000, Sekar Anom tetap konsisten pada komitmennya untuk menjaga, melestarikan dan memasyarakatkan seni budaya khususnya di kalangan anak muda. Hal ini nyata terlihat dari berbagai kegiatan yang dijalani oleh Sanggar Seni Sekar Anom, mulai dari latihan rutin, perawatan alat musik, hingga pentas dari panggung ke panggung.
Semua punggawanya memang anak muda. Mereka kompak sebagai pengisi acara hiburan hingga mengikuti berbagai perlombaan pagelaran seni sudan, membawa nama Sekar Anom Desa Cidolog.
"Kami tetap rutin latihan mengisi kejenuhan di masa pandemi covid-19," ujar Fikri selaku penanggung jawab sanggar seni Sekar Anom.
Baca Juga :
Menurut Fikri, sanggar seni ini melibatkan 15 seniman, mulai dari pemain gamelan, dalang, penari, hingga sinden. Selain sunda, mereka juga menggarap lagu-lagu daerah lainnya lagu nasional hingga tembang kekinian pun turut dibawakan.
Terbaru sanggar mereka didatangi para mahasiswa dari STISIP Widyapuri Mandiri yang tengah melakukan KKM. Para mahasiswa ini ingin belajar lebih banyak tentang kesenian musik, tari dan tembang sunda.
"Kami terbuka, semoga para mahasiswa lebih banyak yang datang ke sini. Menjadi bagian dari penerus budaya sunda," tegasnya.
Ketua Kelompok KKM, Asep Majudin menuturkan selama 3 pekan 20 mahasiswa (kuliah Kerja Mahasiswa) Stisip Widyapuri Mandiri Sukabumi dari Kelompok 10 Desa Cidolog, ikut latihan rutin di sanggar Seni Sekar Anom. "Kendati dengan waktu yang singkat, ikut latihan memainkan gamelan dan alat musiknya lainnya sangat menyenangkan," ucapnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (10/9/2021).
Setidaknya lanjut Asep, mereka jadi tahu perjuangan Sekar Anom merawat tradisi sunda yang diturunkan dari leluhur. "Melestarikan kesenian sunda. Ini juga tugas kami mahasiswa untuk membantu dan menjaganya," ungkapnya.
Ikut berlatih di Sekar Anom bagi mahasiswa ini merupakan satu kebanggaan. "Kami mendukung penuh. karena di zaman sekarang tidak banyak anak muda yang ikut berperan menjaga budaya sunda, " ungkap Asep.